Berita Sriwijaya FC

Pertandingan Sriwijaya FC vs Cilegon United Bak Laga Usiran Tanpa Penonton, SFC Unggul 1-0

Pertandingan Sriwijaya FC vs Cilegon United Bak Laga Usiran Tanpa Penonton, SFC Unggul 1-0

Penulis: Weni Wahyuny |
Tribunsumsel.com/Weni Wahyuni
Pertandingan Sriwijaya FC vs Cilegon United Bak Laga Usiran Tanpa Penonton, SFC Unggul 1-0 

Jamu Cilegon United, Sriwijaya FC Tanpa Didukung Tiga Kelompok Suporter, Tribun pun Sepi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pertandingan ke-13 Liga 2 Indonesia yang mempertemukan Sriwijaya FC vs Cilegon United FC berlangsung tanpa dukungan tiga kelompok suporter, Rabu (28/8/2019).

Sementara SFC unggul 1-0 atas Cilegon lewat gol penatli Yongki.

Tiga kelompok suporter yakni Singa Mania, Sriwijaya Mania dan Ultras Palembang yang menyatakan akan boikot pertandingan ternyata benar-benar dilakukan oleh tiga kelompok suporter tersebut.

Stadion nampak sepi terutama di tiga tribun yakni timur, selatan dan utara yang merupakan tempat tiga suporter biasa memberikan dukungan saat SFC bertanding. Penonton banyak duduk di tribun barat dan VIP.

Sebelumnya pernyataan boikot disampaikan melalui pesan WhatsApp yang disampaikan oleh Qusoi dari perwakilan kelompok suporter, Selasa (27/8). Dalam pesan tersebut disebutkan beberapa alasan tiga kelompok suporter melakukan boikot karena beberapa hal yakni tiga kelompok suporter tidak diperbolehkan main giant flag.

Poin ke-2, dulu rapat dengan manajemen, polisi, panpel boleh kibarkan giant flag asal pakai stik pancing, kenyataannya stik pancing disita di pintu masuk.

Poin ke-3 tidak boleh turun ke bawah untuk kameraman dan fotografer untuk liputan kita. Ke-4 red flare dan smoke bomb tidak boleh dinyalakan, tapi tak pernah dijelaskan kapan boleh dinyalakan.

Poin 5 regulasi FIFA dan PSSI tak pernah disosialisasikan dan dijabarkan ke grass root. Ke-6 tribun utara dan selatan tak boleh pasang spanduk dan banner di tiang bendera, tak pernah dianak rapat sebelum pertandingan dengan manajemen baru komplit.

Poin 8 katanya suporter bahkan dari tkm, tapi suporter tak pernah dianggap. Ke-9 kita tidak may benturan dengan polisi atau buat kerusuhan di stadion karena misal tidak sinkronnya manajemen, panpel dan suporter, jadi untuk hindari itu kita boikot dengan damai dan elegan.

Poin 10 share hukuman Komdis oleh Pak Hendri Zainuddin di Instagramnya yang buat kegaduhan antar suporter dan orang awam yang buat arus bawah menjadi panas. Poin 11 Manajemen tidak pernah berikan pembelaan apabila dihukum Komdis, manajemen manut saja bayar denda hukuman. Beda dengan Umuh Muchtar yang bela mati-matian apabila Bobotoh didzolimi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved