Berita Pendidikan

3 Mahasiswa Universitas PGRI Palembang Pecahkan Rekor Dunia Selam Guiness World Record

Tiga mahasiswa Pendidikan Jasmani FKIP Universitas PGRI Palembang membawa nama Sumsel di ajang Internasional di Sulawesi Utara, Manado

Penulis: Melisa Wulandari |
Istimewa
Tiga mahasiswa Pendidikan Jasmani FKIP Universitas PGRI Palembang membawa nama Sumsel di ajang Internasional di Sulawesi Utara, Manado. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Tiga mahasiswa Pendidikan Jasmani FKIP Universitas PGRI Palembang membawa nama Sumsel di ajang Internasional di Sulawesi Utara, Manado.

Max Engelbert Kalalo, Reza Fitrian dan Deswianto Saputra bersama ribuan penyelam yang tergabung di 3.132 penyelam seluruh dunia berhasil memecahkan rekor dunia selam Guiness World Record (GWR).

Untuk bisa memecahkan rekor dunia ini, 3 mahasiswa ini bergabung di antara 3 ribu penyelam.

Mereka ikut 2 kategori diantaranya penyelam terbanyak di dunia, dan rantai manusia terbanyak di dunia dari 3 kategori yang ditawarkan.

"Saya sangat bangga dan bersyukur bisa menjadi bagian sejarah dunia dalam pemecahan rekor dunia selama Guinness World Record (GWR) di Pantai Manado, Kawasan Megamas Manado pada 1-3 Agustus lalu," kata Max saat dibincangi tribunsumsel.com di media center UPGRI Palembang, Selasa (27/8/2019).

BREAKING NEWS : Palembang Turun Hujan Setelah Sholat Istisqo Serentak, BMKG Sebut Masih Kemarau

Cowok yang juga anak dari atlit selam Rudi Kalalo ini mengatakan merasa terhormat, senang dan bangga.

"Dengan pengalaman ini menambah teman baru dan pastinya kedepan kami memiliki target meraih emas di PON Papua 2020," kata anak bungsu dari 5 bersaudara ini.

Tak hanya Max, teman satu timnya Reza Fitrian juga merasa sangat senang bisa membawa nama Sumsel di ajang internasional.

"Perjalanan darat kami menggunakan motor dari Palembang hingga Manado tak sia-sia dan dukungan dari UPGRI Palembang untuk kami pun sangat besar," kata anak bungsu dari 4 bersaudara ini.

"Jadi awalnya kami bertiga itu ada niatan pengen ikut daftar dari brosur yang kami dapat untuk memecahkan rekor dunia, kami juga sudah buat planning yang matang, latihan selama 1 bulan dan kami juga punya basic serta sertifikat selam," jelasnya.

Dia juga mengatakan saat akan mengikuti pemecahan rekor dunia ini tidak ada yang istimewa untuk persiapan.

"Kami hanya menyiapkan fisik saja untuk perjalanan karena kami naik motor selama 8 hari menuju Manado," kata anak dari pasangan Sutrisno dan Mariana ini.

"Kami juga sangat senang luar bisa gabung dengan seluruh penyelam di dunia sekitar 3 ribu lebih, apalagi status kami ini mewakili UPGRI Palembang," ujar cowok kelahiran 1996 ini.

Max dan Reza juga berharap pemerintah Sumsel lebih peduli dengan atlit.
"Lebih peka terhadap olahraga dan peduli sama atlit karena kami juga membawa nama Sumsel ke mata nasional bahkan internasional," ujar Max.

"Kalau saya berharap kepada pemerintah Sumsel agat lebih mensupport olahraga Selam ini dengan cara mengenalkan dunia selam kepada masyarakat Sumsel," tambah Reza.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved