Berita OKI
PDAM Tirta Agung OKI Tambah 3.500 Sambungan Baru untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengucurkan dana bantuan Rp 28 miliar
Penulis: Winando Davinchi |
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengucurkan dana bantuan Rp 28 miliar untuk penyedaiaan akses air bersih dan sanitasi layak untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten OKI.
"2020 dipastikan kita akan kembali mendapat bantuan akses air bersih untuk masyarakat, sudah diselesaikan DED-nya (detail enginerin desain)," ungkap Direktur PDAM Tirta Agung, Banarianto, Sabtu (24/8/2019).
Bantuan tersebut untuk menambah kembali jumlah sambungan rumah (SR) baru air PDAM kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR ) sebanyak 1.500 SR pada 2019 dan 2.000 SR pada tahun 2020.
Atau untuk melayani sekitar 17.500 jiwa dengan nilai hibah mencapai Rp 28 miliar.
"Untuk mendapat Hibah Air Minum ini, Pemda harus memenuhi beberapa persyaratan. Seperti adanya Peraturan Daerah (Perda), Penyertaan Modal Pemerintah (PMP) dan kesiapan APBD pada tahun berjalan," pungkasnya.
• Kisah Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono Aka Wing Chin, Rela Rawat Orang Sakit Jiwa di Rumah Dinasnya
Ditambah lagi, Kementerian PUPR memprioritaskan kabupaten/kota penerima hibah air minum adalah daerah dengan PDAM berkinerja baik dalam pemasangan SR.
"PDAM sebagai BUMD disyaratkan masih memiliki kapasitas produksi tidak terpakai dan daftar MBR calon penerima hibah sesuai kriteria yang ditentukan" ucapnya.
Sementara kriteria bagi penerima manfaat dari Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), antara lain kondisi rumah sesuai kriteria dan bersedia menjadi pelanggan PDAM serta daya listrik yang terpasang pada rumah tangga tersebut tidak lebih besar dari 1.300 VA.
Kementerian PUPR bersama Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya terus berupaya meningkatkan cakupan pelayanan air bersih dan menekan kawasan kumuh di Indonesia.
Sekretaris Dirjen Cipta Karya Kementrian PUPR, T. Iskandar mengungkapkan bahwa peningkatan akses air bersih dan pengelolaan persampahan itu turut berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat untuk hidup lebih sehat.
"Pertambahan jumlah penduduk terutama di perkotaan, mengakibatkan kebutuhan prasarana air bersih dan sanitasi juga meningkat,"
"Program Hibah Air Minum Perkotaan dan Perdesaan merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses aman air bersih di Indonesia yang saat ini baru mencapai 73, 8 persen," Tuturnya.
