Lettu Angga Pradipta Tewas Ditabak Kereta Api 9 Hari Jelang Nikah, Undangan Pernikahan Sudah Disebar

Tragis Lettu Angga Pradipta Tewas saat jelang-jelang hari bahagiannya. Undangan pernikahan sudah disebar.

Editor: Prawira Maulana
FACEBOOK
Lettu Angga Semasa Hidup 

Tragis Lettu Angga Pradipta Tewas saat jelang-jelang hari bahagiannya. Undangan pernikahan sudah disebar.

TRIBUNSUMSEL.COM  -- Lettu Infanteri Angga Pradipta tewas usai mengalami kecelakaan ditabrak keretapi 

kawasan Jawa Tengah.

Mobil yang ditumpanginya ditrabrak kereta api saat melintas di perlintasan jalur rel kereta.

Naasnya, kepulangan Lettu Inf Angga Pradipta untuk menyiapkan pernikahan dengan sang pujaan hati akan dilangsungkan 31 agustus mendatang atau 9 hari lagi.

Berdasarkan Kronologi yang berhasil dihimpun,  Avanza Nopol R 9503 KK (plat merah) yang ditumpangi Lettu Inf Angga bersama sang ayah Wasto Haryo Susanto disambar KA barang dengan nomor Lokomotif CC 2061306.

Peta Cilacap

Mobil melaju dari arah selatan ke utara dan sesampainya di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Matangkan,  bersamaan melintas kereta api barang dari arah barat.

Undangan pernikahan Lettu Pradipta Adhiyaksa Putra dan calon istrinya Diar Kusuma Dewi.
Undangan pernikahan Lettu Pradipta Adhiyaksa Putra dan calon istrinya Diar Kusuma Dewi. (facebook)

Jarak yang terlalu dekat membuat tabrakan tidak terelakkan.

Sang ayah Wasisto dalam kondisi kritis dan sedang menjalani perawatan intensif oleh tim medis.

Kisah Pilu Lettu Inf Angga Meninggal Dunia Lantaran Kecelakaan, 9 Hari Lagi Akan Menikah Pujaan Hati

Sedangkan Lettu Inf Angga meninggal di TKP akibat benturan.

Lettu Inf Angga  mengalami luka parah di bagian kepala belakang, pendarahan di beberapa bagian tubuh dan patah tulang.

Jika dilihat secara kasat mata, kondisi mobil rusak berat dan sempat terseret beberapa ratus meter, sampai kemudian KA benar-benar berhenti. 

Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidi saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.

"Benar informasi tersebut dan jenazah telah dimakamkan tadi siang di Cilacap," jelas Kolonel Inf Zeni Djunaidi.

Mobil Avanza yang digunakan Lettu Infanteri Pradipta Adhiyaksa Putra, Pasi 3 Personel Yonif 121 Macan Kumbang Kodam I/BB, ditabrak kereta api di Perlintasan Jalan Raya Diponegoro Desa Matangkan, Kesunggihan, Cilacap.
Mobil Avanza yang digunakan Lettu Infanteri Pradipta Adhiyaksa Putra, Pasi 3 Personel Yonif 121 Macan Kumbang Kodam I/BB, ditabrak kereta api di Perlintasan Jalan Raya Diponegoro Desa Matangkan, Kesunggihan, Cilacap. (TRIBUN MEDAN/Ist)

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 00.45 WIB.

KA itu merupakan KA barang bernomor KA 2744 yang sedang menempuh perjalanan dari Stasiun Kroya menuju Stasiun Karangtalun Cilacap.

''Sebelum melintas di perlintasan, masinis KA sebenarnya sempat memberikan semboyan 35 dengan membunyikan klakson KA.

Namun entah kenapa, mobil tetap melintas sehingga kecelakaan tidak bisa dihindarkan," jelasnya.

Misteri Keris Ular Kobra di Kasus Pembunuh Bayaran Pagaralam yang Diotaki Tika Herli Janda Muda

Rekan Bagikan Video Terakhir Sang Lettu Inf Angga.

Ucapan duka atas kepergian Lettu Inf Pradipta juga beredar di media sosial.

''Inalilahi wainaillahi rojiun,smga alm pak Angga husnul khotimah & klrga ya ditinggalkn diberi kekutan & kesabaran amin yg sabar ya bu dewi,foto terakhir dgn anak2,begitu syg nya alm sm chinta ulfha & baik nya dgn kami smga amal kebaikan & ibadahnya allah yg mmbls,amin ya allah,smua sdh dipersiapkan tp allah punya rencana lain,'' tulis Melda  Ny Edi.

''Suara terakhir yg hrs kami dengar dari alm Pak angga ketika itu Hut Batalyon alm nyanyi & niat mengirimkn fidio ke calon pak Angga slmt jln pak Angga smga tenang di alm sana,alfatiha untuk alm pak angga.''

Tonton Video Terakhir Korban saat tampil bernyanyi

Melansir tribun jateng, Kasatlantas Polres Cilacap, AKP Ahmad Nur Ari, mengatakan Wasto Haryo Susanto (50) warga Desa Kuripan Kidul, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, telah dibawa ke RSUD Cilacap untuk mendapatkan perawatan intensif.

"TKP berada di perlintasan rel tanpa palang pintu.

Korban sudah dimakamkan semenjak pagi tadi," ujar AKP Ahmad Nur Ari.

Humas PT KAI Daop V Purwokerto, Supriyanto membenarkan adanya kecelakaan KA di km 8+650 antara stasiun Karangkandri-Kesugihan, Cilacap.

Menurutnya, masinis KA sudah memberikan semboyan 35 atau klakson.

Namun pengemudi tidak mendengar, sehingga kecelakaan akhirnya terjadi.

"Sebenarnya lintasan itu dijaga sukarelawan dari Pemkab Cilacap," katanya.

Namun dari pihak KAI tidak mengetahui secara persis pada saat kejadian ada sukarelawan yang menjaganya atau tidak.

Dari kecelakaan tersebut total kerugian materiil yang ditanggung sekira Rp 15 juta.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved