Kematian Wirda Buat Wira Saudara Kembarnya Nangis, Cerita Kembar Manusia Buaya di Luwuk Sulteng

Kematian Wirda Buat Wira Saudara Kembarnya Nangis, Cerita Kembar Manusia Buaya di Luwuk Sulteng

Silet RCTI
Foto kenangan kembar manusia dan buaya bernama Wira dan Wirda masih kecil 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kematian Wirda Buat Wira Saudara Kembarnya Nangis, Cerita Kembar Manusia Buaya di Luwuk Sulteng

Wira Menangis Kenang Kematian Wirda Saudara Kembarnya, Kisah Kembar Manusia Buaya di Luwuk Sulteng

Kisah manusia terlahir kembar dengan seekor buaya di Luwuk, Banggai, Sulawesi Tenggara.

Bayi kembar yakni manusia dan buaya itu terlahir sekitar tahun 1994 lalu dari pasangan Sarkawi dan Rosmawati.

Bayi kembar manusia dan buaya itu pun dinamakan Wira dan Wirda.

Layaknya manusia pada umumnya, Wirda yang merupakan seekor buaya mendapat perlakukan serupa dengan Wira, kembarannya.

Dalam rumah mereka pun, Sarkawi dan istri juga menyediakan kamar bahkan kamar mandi khusus sendiri untuk Wirda kembaran Wira.

Melansir dari tayangan Silet, Kamis (22/8/2019) ternyata sosok Wirda sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.

 Keluarga Prada DP Marah: Hey! Kalian Tidak Punya Perasaan, Prada DP Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Wira, kembaran Wirda pun tampak menitikan air mata kala bercerita tentang kematian saudara kembarnya itu.

Ketika masih bayi, Wira dan Wirda sempat dipisahkan, dimana Wirda dibiarkan hidup sendiri di sungai sejak usia 8 bulan.

Hanya saja ketika usia mereka sudah memasuki 8 tahun, Wira diketahui sempat beberapa kali mengalami kerasukan.

Ia bahkan memimpikan kalau ada suadara kembarnya yang ingin menemuinya, padahal kala itu orangtuanya tidak memberi tahu Wira perihal kembarannya bernama Wirda.

"Umur 8 tahun kemasukkan lah kembaranya, mengatakan bahwa 'bapak saya punya suadara datang', foto yang di atas," ungkap Sarkawi memperlihatkan foto kenangan sosok Wirda dan Wira semasa kecil.

Foto kenangan kembar manusia dan buaya bernama Wira dan Wirda masih kecil
Foto kenangan kembar manusia dan buaya bernama Wira dan Wirda masih kecil (Silet RCTI)

Sarkawi juga menjelaskan kisah awal terlahirnya Wira dan Wirda sebagai anak kembar manusia dan buaya.

Menurut penuturan Sarkawi, sang istri awalnya telah berhasil melahirkan anak pertama yakni Wira,

Tapi masih mengeluh kesakitan, setelah itu lahirlah Wirda dalam wujud seekor buaya.

 Keluarga Prada DP Marah: Hey! Kalian Tidak Punya Perasaan, Prada DP Dituntut Hukuman Seumur Hidup

"Pada waktu melahirkan itu mamaknya masih sakit itu sudah keluar, wira keluar perutnya masihh keluar buaya,"

Sementara itu, Wira kembaran Wirda pun menuturkan jika di mata orang awam, sosok Wirda akan terlihat seperti buaya.

Hanya saja, di mata Wira kembarannya itu merupakan seorang wanita cantik yang memiliki rambut panjang.

"Bedanya kalau itu cuma saya yang bisa lihat, tapi tidak ada orang lain yang bisa lihat"

Wira menuturkan selama tinggal di rumah mereka, Wirda tidak pernah mencelakai siapa pun,

Hanya Wira yang pernah mendapat gigitan di lengan.

"Hanya wira yang dibuat di bagian lengan,

Dia gigit karena waktu itu saya ingin pergi ke tanding karate, minta izin sama dia juga, mau ke Palu, saya sudah mau berangkat tapi masih ada tamu mau lihat saya,

 Keluarga Prada DP Marah: Hey! Kalian Tidak Punya Perasaan, Prada DP Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Mau tak mau saya balik lagi, nah kalau disini kan yang seperti itu pamali, seharusnya tidak lagi balik,

Mungkin di ngasih teguran atau semacamnya ke saya,"

Wira mengingat Wirda, saudara kembarnya yang meninggal di pangkuannya
Wira mengingat Wirda, saudara kembarnya yang meninggal di pangkuannya (Silet RCTI)

Namun di sisi lain, Wira pun sedih mengenang kematian Wirda yang meninggal akibat sakit yang dideritanya.

"Saya nggak mau nginget lagi sebenarnya kejadian itu, dia cuma sakit, itu dia putus nafas sama saya," ujar Wira.

Meski masih banyak yang meragukan kejadian adanya kembar manusia dan buaya ini, masyarakat setempat justru meyakini adanya kembar Wira dan Wirda.

"Memang saya pernah bermimpi, prangnya cantik, rambutnya panjang, memang pernah saya bermimpi sekali dengan wirda ini," ungkap salah seorang tetangga Wira dan Wirda

 Keluarga Prada DP Marah: Hey! Kalian Tidak Punya Perasaan, Prada DP Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Cerita Benar Adanya

Seperti yang diungkapkan oleh penulis di Kompasiana, Syarifah Latowo.

Percaya atau tidak fenomena unik ini ada di Desa Baya Dusun MPP, Kecamatan Luwuk Timur Kabupaten Banggai,

Kota ini berjarak ±607 km, dan dapat ditempuh dalam waktu ±14 Jam dari kota Palu, Sulawesi Tengah.

Pada Tahun 2003 silam, kabar ini sudah pernah menggegerkan masyarakat Kota Luwuk.

Ditemani dua orang teman kami berkunjung ke rumah keluarga Surkawi Arsabadi dan Rosmawati yang kabarnya adalah ayah dan Ibu dari Saudara kembar yang bernama Wirda Santi Asmara dan Wira Susanti.

Wirda Santi Asmara adalah merupakan seekor buaya, sedangkan Wira Susanti adalah saudara kembarnya yang merupakan seorang manusia.

Keluarga Prada DP Marah: Hey! Kalian Tidak Punya Perasaan, Prada DP Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Dirumah sederhana itulah saya menyaksikan langsung keberadaan seekor buaya yang menurut pengakuan Rosmawati adalah anak kembarnya.

Rosmawati menceritakan asal usul anaknya yang berwujud seekor buaya itu, menurutnya pada 17 Tahun silam. di Desa Samaendre, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka,

dia mengandung dan melahirkan anak kembar perempuan, yang pertama dilahirkan adalah Wira Susanti yang kini telah duduk dibangku kelas III SMK I LuwukKabupaten Banggai.

selang beberapa menit kemudian dia kembali melahirkan, tapi kelahiran kedua kali ini wujudnya bukanlah seorang manusia melainkan seekor buaya yang diberi nama Wirda Santi Asmara.

" dulu saya mengandung anak kembar, pada saat ngelahirin, anak pertama perempuan, setelah selang beberapa menit keluarlah anak saya namun berwujud seekor buaya, pada saat itu saya belum diberi tahu kalau kembaran anak saya adalah seekor buaya," katanya.

Berdasarkan kepercayaan adat dan istiadat masyarakat Kolaka, jika buaya tersebut dilepaskan disungai, buaya tersebut akan hidup menjadi besar dan pada suatu hari, buaya itu sendiri yang akan mencari saudara kembar dan orang tua yang melahirkannya.

Menurut Rosmawati, melahirkan seorang anak berwujud buaya bagi keluarga suami saya itu bukanlah hal yang pertama kali, melainkan sudah pernah dialami saudara perempuan suami saya

Yang uniknya lagi, Wirda yang berwujud seekor buaya itu, sejak awal ditemukan hingga kini, tidak pernah makan makanan daging mentah seperti makanan buaya biasanya.

Sang buaya yang satu ini hanya makan makanan yang dimakan oleh keluarganya seperti nasi, sayuran, dan ikan masak.

Setiap kali makan sang buaya selalu disuap oleh ibunya

” Kalau Wirda makan, saya suap setiap hari, dia palinng tidak suka kalau dikasih makan daging mentah.” tutur sang Ibu.

Ternyata Keakraban Wirda bukan hanya dengan keluarganya melainkan dengan tetangga sekitar rumahnya Wirda terlihat sangat akrab, anak-anak tetangga itupun tidak merasa takut, mereka menganggap Wirda adalah teman mereka meskipun dia berwujud buaya tapi nalurinya layaknya seorang manusia.

Wujud Wirda memang terlihat seekor buaya, namun dia memiliki kuku yang panjang seperti jumlah jari manusia, serta memiliki kulit yang lembut.

Keluarga Prada DP Marah: Hey! Kalian Tidak Punya Perasaan, Prada DP Dituntut Hukuman Seumur Hidup

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved