HIS

Pasangan Dokter Ini, Rela Keliling Sumsel untuk Membantu Penderita Bibir Sumbing

di Sumsel cukup banyak masyarakat, baik dewasa maupun anak-anak bahkan bayi yang menderita bibir sumbing atau langit-langit sumbing.

Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM/ARDIANSYAH
dr Iqmal Ferlianta SpBp RE dan dr Pipit Hendriyani SpBp RE 

Pasangan Dokter Ini, Rela Keliling Sumsel untuk Membantu Penderita Bibir Sumbing

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". Begitu petunjuk Rasulullah, Muhammad Saw melalui hadits yang diamalkan pasangan dokter, dr Iqmal Ferlianta SpBp RE dan dr Pipit Hendriyani SpBP RE.

Selain menjalani profesinya, dokter spesialis Bedah Plastik ini memilih bergerak di bidang sosial. Mereka berkeliling daerah mencari dan membantu penderita bibir sumbing. Tentu saja tanpa dibayar sepeser pun.

"Kami punya klinik di Palembang, tetapi kami juga tidak ingin ilmu yang kami peroleh cuma sia-sia. Kami ingin ilmu yang kami miliki bisa bermanfaat bagi orang yang kurang mampu dari sisi ekonomi. Makanya, kami sering melakukan operasi bibir sumbing dan langit-langit sumbing bagi orang yang kurang mampu," kata dr Iqmal yang ditemui usai memeriksa pasiennya di rumah singgah, Rabu (21/8/2019).

Dengan komitmen sejak mengambil sekolah Spesialis Bedah Plastik, keduanya memilih agar bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Terlebih, di Sumsel cukup banyak masyarakat, baik dewasa maupun anak-anak bahkan bayi yang menderita bibir sumbing atau langit-langit sumbing.

Menurut dia, dalam beberapa tahun terakhir setidaknya sudah ada sekitar 1.800 lebih pasien bibir sumbing dan langit-langit yang sudah dioperasi secara gratis. Pasien-pasien yang dioperasi ini, tidak hanya datang dari Palembang saja. Ada juga yang dari luar Sumsel.

Tak jarang, tim relawan yang dibentuk juga mendatangi atau jemput bola bila ada pasien yang berada di pelosok desa untuk dijemput. Pasien yang didatangi diberikan penjelasan untuk dilakukan operasi secara gratis di Palembang.

Bila tidak ada tempat tinggal di Palembang, pasien bersama keluarganya bisa menginap di rumah Singgah Umi Romlah yang didirikan dr Iqmal dan dr Pipit.

"Hidup ini bukan hanya mengejar materi, saya dan istri berprinsip bagaimana kami bisa bermanfaat untuk masyarakat yang kurang mampu sesuai ilmu yang kami miliki. Makanya kami berkomitmen untuk mengabdikan diri untuk sosial," ungkapnya.

Baru-baru ini pihaknya mendapat data setidaknya ada 40 warga terutama anak-anak yang mengalami bibir sumbing dan langit-langit sumbing di wilayah Muba. Tim sudah mendatangi beberapa orang yang mengalami bibir sumbing dan langit-langit sumbing dan dibawa ke Palembang untuk dioperasi.

Setelah menjalani operasi, tim akan mengantarkan kembali ke rumah mereka. Tim ini juga akan menjemput kembali beberapa warga yang mengalami hal serupa untuk menjalani operasi.

Tindakan operasi yang dilakukan, karena masih kurang pekanya Dinas Kesehatan di sana ketika diajak untuk berkoordinasi guna melakukan operasi gratis bagi masyarakat disana.

"Kami tidak ingin pamer atau apa. Kami hanya ingin mengetik hati para pemimpin di daerah, bila ada masyarakat mereka butuh bantuan. Kami siap membantu tenaga dan peralatan, tetapi pihak daerah juga harus membantu untuk tempatnya," ungkapnya.

Lanjut dr Iqmal, karena jarangnya dukungan dari pemerintah setempat membuatnya terkadang mengambil keputusan sendiri untuk menyuruh timnya membawa pasien dari daerah ke Palembang.

Sehingga, bisa cepat dilakukan operasi agar tidak timbul kekecewaan dari pasien dan keluarganya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved