Berita Selebriti
Inul Daratista Rutin Bagi Cerita Nostalgia, Dipaksa Lepas Perawan & Motivasi Ini Dari Sisi Psikologi
Inul Daratista Rutin Bagi Cerita Nostalgia, Dipaksa Lepas Perawan & Motivasi Ini Dari Sisi Psikologi
Ojok turu sik,Dstar masih lanjut hehehhee ...Kangen anakku sing ginuk2,".
Mengutip Kompas.com, sebuah ingatan akan masa yang telah lalu, alias nostalgia, bisa membawa kembali rasa bahagia, kenangan pahit, atau rasa rindu.
Sebuah studi di 2008 menemukan bahwa mostalgia meningkatkan persepsi sejumlah orang terhadap dukungan sosial, yang tentu saja bisa melawan rasa kesepian.
Para peneliti riset tersebut menjelaskan bahwa ketika kita bernostalgia atau memikirkan tentang hal lampau, kita biasanya juga memikirkan tentang hubungan dekat atau tempat yang penting bagi kita.
Studi lainnya yang dilakukan pada 2013, menemukan bahwa orang-orang yang gemar bernostalgia juga cenderung lebih optimis menghadapi masa depan.
"Nostalgia membuat orang mampu merasakan nilai-nilai dari diri mereka," kata peneliti studi, Tim Wildschut, PhD.
Nostalgia juga seringkali menyediakan hubungan antara masa lampau dan masa depan, yang akan membuat kita merasa ada kesinambungan hidup.
Pakar nostalgia Krystine Batcho, PhD mengatakan, nostalgia juga membawa suka dan duka hidup karena mengingatkanmu tentang sejumlah perubahan dan kayanya sebuah kehidupan.
Pada waktu-waktu sulit, perhatian kita terhadap masa lampau bisa menguatkan kita dengan mengingatkan kita bagaimana kita bertahan akan sesuatu, kehilangan, terluka, gagal, atau sial.
"Saat kita sedih atau kecil hati, nostalgia akan mengingatkan bahwa kita adalah orang yang sama yang pernah bahagia, kuat dan produktif.
Meskipun sebagian orang bisa tidak nyaman memikirkan masa lampau dan membuat mereka depresi," kata Dr. Batcho kepada American Psychological Association (APA).
Nostalgia restoratif cenderung menginspirasi kita kembali dan berubah untuk membentuk kembali apa yang terjadi di masa lalu.
Sementara noatalgia reflektif mengharuskan kita menerima memori apapun yang pernah terjadi.
Setiap orang bisa mengalmi keduanya, tapi nostalgia restoratif cenderung lebih membuat sedih. Contohnya, ketika musim hujn selalu membuatmu mengingat mantan kekasih yang kini kamu benci karena dulu sering pergi bersama ke suatu tempat.
Atau, ketika mengunjungi kampus membuatmu mengingat hal-hal bodoh yang pernah kamu lakukan ketika mabuk.