Koko Ardiansyah Calon Paskibraka 'Digagalkan' Anak Pejabat, Keharuan Mendadak Dipanggil Menpora
Koko Ardiansyah Calon Paskibraka 'Digagalkan' Anak Pejabat, Keharuan Mendadak Dipanggil Menpora
Koko Ardiansyah Calon Paskibraka 'Digagalkan' Anak Pejabat, Keharuan Mendadak Dipanggil Menpora
TRIBUNSUMSEL.COM - Viral kisah paskibraka Labuhan Batu yang curhat di media sosial.
Nama siswa tersebut adalah Koko Ardiansyah.
Video itu menjadi viral di media sosial lantaran membuat netizen simpati.
Video itu menampilkan Koko sedang diwawancarai dan menyatakan ia dianggap gagal menjadi Paskibraka Labuhanbatu padahal ia sudah mengikuti proses pengukuran baju dan sepatu.
Disebutkan bahwa Koko digantikan oleh anak pejabat yang tidak pernah mengikuti proses seleksi.
Berita ini ternyata sampai ke telinga Menpora, Imam Nahrawi.
Bahkan Koko Ardiansyah akhirnya diundang ke Jakarta untuk bertemu dengan Menpora.
Keberangkatannya ini tentunya mendapat doa dan dukungan dari sang ibu.
“Tak pernah nyangka bakal berangkat bertemu Menpora.
Saya siapkan pakaian, fisik juga, support dari orangtua supaya saya tetap semangat,” ungkapnya.
Koko Ardiansyah bersama pembina paskibraka di sekolahnya bernama Sigit akan bertolak menuju Jakarta melalui bandara Kualanamu Internasional, Deliserdang pukul 20.45 WIB.
Sebelumnya Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Sitomorang juga merasa terketuk hatinya untuk memberi semangat pada Koko Ardiansyah.
AKBP Frido bahkan menawarkan agar Koko Ardiansyah menjadi pengerek bendera di Mapolres Labuhan Batu saat peringatan 17 Agustus nanti.
"Saya undang Koko Ardiansyah ke Polres untuk memberi semangat dan motivasi agar tidak larut dalam kesedihan," kata Frido.
Tidak hanya itu, Frido bahkan menawarkan biaya uang sekolah selama 1 tahun.
Sebelumnya beredar video klarifikasi dari Koko Ardiansyah.
Berikut pernyataan lengkapnya;
“Saya Koko Ardiansyah ingin mengklarifikasi semua berita viral yang membuat masyarakat sudah simpati dengan saya.
Saya di situ (Paskibra Labuhanbatu) cuma sebagai cadangan.
Ada (siswa Labuhanbatu) yang dikirim ke provinsi (Paskibra Sumut) dua orang putra dan yang lolos di provinsi hanya satu orang.
Dan karena hanya satu, satu lagi balik untuk tugas (menjadi paskibra) di kabupaten.
Karena saya cadangan, nama saya lah yang digantikan oleh putra provinsi yang gagal.
Kepada bapak Dinas Pemuda dan Olahraga saya minta maaf untuk berita viral tersebut.
Karena saya tidak tahu kalau perwakilan kabupaten ke provinsi yang lulus hanya satu.
Saya sudah bertemu dengan Pak Kadis dan semua sudah dijelaskan,” ungkapnya.
Namun dilansir dari akun instagram @makassar_iinfo, Koko akhirnya berangkat ke Jakarta.
Dalam video yang diunggah itu, terlihat Koko menangis memeluk ibu dan keluarganya.
Netizen yang melihat video itu berkata mereka sangat terharu sekaligus senang mendengar kabar Koko mendapatkan undangan dari Menpora.(Wiken.grid.id)
Gagal Bertugas jadi Anggota Paskibraka, Koko Ardiansyah Malah Dipanggil Polisi, Kenapa?
Kisahnya menjadi viral dan jadi perbincangan publik, setelah Koko Ardiansyah harus berlapang hati menerima kegagalan.
Koko Ardiansyah gagal bertugas menjadi anggota Paskibraka, lantaran posisinya digantikan oleh seorang anak pejabat Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara.
Belum diketahui siapa sosok anak pejabat yang dimaksud, namun Koko Ardiansyah kini banyak menerima dukungan agar tetap semangat.
Sebelum akhirnya kasus Koko Ardiansyah mendapat perhatian langsung dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi.
Koko Ardiansyah juga sempat memberi klarifikasi mengenai pemberitaan dirinya.
Selain Imam Nahrawi yang menghubunginya langsung lewat panggilan video atau video call dari Madinah.
Kini Koko Ardiansyah dipanggil oleh pihak kepolisian.
Panggilan dari kepolisian terhadap Koko Ardiansyah bukanlah karena ia menyebabkan suatu hal yang merugikan.
Namun ternyata perlakuan tak menyenangkan yang diterima Koko Ardiansyah ini juga mendapat perhatian Kapolres Labuhan Batu, AKBP. Frido Situmorang.
Koko Ardiansyah boleh gagal menjadi perwakilan Kabupaten Labuhan Batu untuk bertugas sebagai Paskibaraka di tingkat Provinsi.
Namun ternyata Kapolres Labuhan Batu, AKBP. Frido Situmorang agar Koko bersedia menjadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih di Mapolres
Agar Koko Bersedia Menjadi Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih Di Mapolres Labuhan Batu pada peringatan 17 Agustus mendatang.
Tak hanya itu, Kapolres Labuhan Batu juga akan membantu biaya sekolah Koko Ardiansyah.