Cerita Khas Palembang

Mengenal Sosok Kadispora Sumsel Akhmad Yusuf, Penerima Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI

Akhmad Yusuf atau yang sering disapa Yusuf sudah mendapatkan Satyalancana Karya Satya gold karena sudah lebih dari 30 tahun mengabdi

Penulis: Linda Trisnawati |
Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Akhmad Yusuf atau yang sering disapa Yusuf sudah mendapatkan Satyalancana Karya Satya gold karena sudah lebih dari 30 tahun mengabdi sebagai abdi negara. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-392 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Provinsi Sumatera Selatan mendapatkan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia.

Satu dari nama itu adalah Akhmad Yusuf yang kini menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Sumsel.

Akhmad Yusuf atau yang sering disapa Yusuf sudah mendapatkan Satyalancana Karya Satya gold karena sudah lebih dari 30 tahun mengabdi sebagai abdi negara.

Berikut Tribunsumsel.com sajikan wawancara khusus dengan Yusuf di Griya Agung, Kamis (15/8/2019).

Tribun Sumsel (TS) : Di usia berapa Anda jadi ASN dan kenapa memilih jadi ASN

Akhmad Yusuf  (AY) : Alhamdulillah di usia 24 tahun saya menjadi CPNS di kala itu di tahun 1987. Ini pilihan saya, karena orang tua saya juga seorang PNS.

TS : Apa suka dukanya menjadi ASN? 

AY: Jadi ASN itu harus setia, taat dan disiplin. Itu bisa jadi karakter, sebab dengan karakter itulah yang membawa kita ke masa depan. Jadi disiplin, setia, punya integeritas dan kejujuran itu penting.

TS : Jadi pejabat itu happy nggak? 

AY: Kalau di bilang happy ya ada juga. Tapi ASN itukan menjadi pamong masyarakat untuk melayani sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kita, itu dulu yang perlu kita sadari.

Jadi kita melayani dan mengayomi masyarakat sesuai dengan tugas dan fungsi kita. Nah kalau itu sudah menjadi panglima dalam diri kita, dalam keseharian insaAllah lancar.

TS: Sebagai pejabat, bagaimana Anda mengelola ASN di era yang sudah berubah. Apalagikan rekrutmen ASN dulu dan sekarang itu berbeda

AY: Yang pertama kita harus melaksanakan tugas-tugas pokok sesuai dengan fungsinya dan memberikan contoh-contoh yang baik, menjadi inspirasi, motivasi kepada ASN.

Kalau kita tidak memberikan contoh yang baik kepada ASN tentu tidak bisa. Maka harus punya keteladanan dan contoh-contoh, jadi inspirasi baik staf maupun karyawan.

Jadi pemimpin dan yang dipimpin itu juga harus harmonis dan harus mengerakan potensi-potensi yang ada.

Lalu staf-staf yang ada itu kita gerakan untuk menuju gol kinerja di organisasi kita. Tidak gampang itu, jadi memang harus diberikan contoh yang baik.

Karyawan maupun staf itu punya kelebihan dan kekuragan masing-masing, termasuk pemimpinnya. Misal kepala dinas itu dengan segala kesempurnaan dan kekurangan itulah yang harus dicari kesesuaiannya.

Karena setiap orang itu tidak ada yang sempurna, jadi saling mencocokan saja. Misal profesional dan pintar tapi tidak bisa kerjasama ya susa juga.

Maka masing-masing dari ketidak sempurnaan yang ada, kita gali potensi karyawan dan staf kita untuk menuju gol atau tujuan organisasi. Kita gerakkan dan kita gairahkan, bagaimana untuk mengerakan dan mengairahkannya orang itulah kepemimpinan.

Kepemimpinan itu tidak bisa dilihat dengan mata, tapi dirasakan oleh staf dan karyawan. Karena silatuhrami kita dengan karyawan itu tidak hanya dalam tugas tapi juga dalam purna tugaspun kita harus punya silathurami yang baik.

Kalau kita tidak ada silaturahmi yang baik kita tidak akan dapat apa-apa, makanya pemimpin harus punya karakter yang baik. Karena karakter yang baik itulah akan membawa nasib kita dimasa depan.

TS: Andakan tadinya seorang atlet, kenapa memilih jadi ASN ?

AY: Bentuk pengabdian kan macam-macam, ada yang ASN, Swasta dan lain-lain. Kalau saya cocoknya di ASN sebagai bentuk pengabdiannya. Jadi panglima kami adalah kesetiaan, loyal, integritas dan disiplin.

TS: Menurut Anda seorang ASN itu harus berjiwa bagaimana

AY: Sadar untuk melayani masyarakat, bukan dilayani. Sesadar-sadarnya, sebab jaman sekarang ini pejabatan ini mohon maaf lebih banyak dukanya ketimbang prestasi-prestasinya. Kita harus mengelola ini dengan baik dan harus punya citra yang baik di masyarakat dengan tindakan.

TS: Hal apa yang masih perlu ditingkatkan lagi sebagai abdi negara

Saling mengingatkan akan kebenaran, kebaikan dan taqwa kalau dalam agama. Di ASN sama seperti itu juga, khususnya kepada staf dan karyawan lingkungan dan masyarkat yang kita layani dengan baik, penuh respon dan tidak bergaya dilayani tapi kita yang melayani.

TS: Adakah inovasi Anda yang merasa sampai saat ini belum bisa diwujudkan

AY: Kita bekerja sesuai dengan visi misi Gubernur Sumsel dan kesesuaiannya dari visi dan misi Dinas Pemuda dan Olahraga.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved