Kedua Kakinya Diamputasi, Gadis Kecil ini Pamer Kemampuan Beladiri di Depan Presiden Taekwondo

TRIBUNSUMSEL.COM - Kedua Kakinya Diamputasi, Gadis Kecil ini Pamer Kemampuan Beladiri di Depan Presiden Taekwondo

Takdir memang membuat manusia tak dapat memilih jalan hidup seperti apa yang ia inginkan.

Pun termasuk lahir dan besar dalam kondisi fisik yang tak sempurna.

Banyak di dunia ini anak-anak yang lahir dengan kondisi fisik yang kurang atau tak lengkap.

Namun faktanya, kekurangan itu bukanlah menjadi hal besar yang mengurungkan segala aktifitas, cita-cita yang dimilikinya bahkan kemampuan yang terpendam.

• Viral di FB, Sosok Pemuda Membakar Uang Rupiah Secara Live, Lihat Sanksi yang Dapat Diterimanya

• Enzo Zenz Allie Terpapar Radikalisme, Badan Intelijen Negara (BIN) Semprot TNI , Siap Turun Tangan

• Hebat, Usia 48 Tahun Jennifer Jill Masih Bisa Hamil Kembar, Istri Ajun Perwira Topcer Besok Brojol

• Blak-blakan Ingin Minta Dibuatkan Lagu, Inul Daratista Akui Idolakan Melly Goeslaw Sejak Belum Top

Melansir dari laman South West News Service (SWNS.com) seorang gadis kecil yang tak memiliki kedua kaki ini berhasil menjadi sosok yang menginspirasi.

Gadis berusia 9 tahun bernama Maisie Catt adalah anak perempuan yang ikhlas menerima takdir bahwa harus kehilangan kedua kakinya.

Kedua kaki Maisie harus diamputasi saat ia menderita sakit meningitis diusianya yang masih bayi kala itu.

Meski tumbuh tanpa kaki, Maisie nyatanya berhasil membuat kagum seorang presiden Taekwondo.

Maisie yang kini menggunakan kaki besi berhasil memamerkan aksi beladirinya yang memukau.

Maisie dan keluarganya telah diundang untuk menghadiri acara sebagai tamu Presiden Taekwondo Dunia, Choue Chung setelah pasangan itu pertama kali bertemu pada Oktober tahun lalu.

Maisie Catt dengan sempurna menjalankan pola tiga rutinitas Sam Jang yang mencakup tendangan depan, pukulan tengah, dan blok rendah.

Momen itu ditangkap oleh ayahnya yang Jonathan, seorang supervisor situs, pada Kejuaraan Taekwondo Dunia bulan lalu di Manchester.

Maisie menghadiri kelas dua kali dalam seminggu di Premier Taekwondo di Birkby dekat Huddersfield, West Yorks. Dan bersaing di Poomsae yang melibatkan serangkaian gerakan Taekwondo.

Gadis berusia 9 tahun itu dengan cepat bekerja melalui sabuk dan bahkan berlatih sebulan sekali dengan tim GB para Poomsae meskipun belum diakui sebagai kategori Olimpiade.