Berita Palembang

RS RK Charitas Hadirkan Terapi Resinkronisasi Untuk Pasien Gagal Jantung Tak Usah Lagi Keluar Negeri

Penyakit jantung merupakan penyakit yang menakutkan, sebab akibat penyakit jantung tingkat kematian lebih tinggi.

Penulis: Linda Trisnawati |
IST
Proses terapi resinkronisasi jantung atau cardiac resynchronization therapy (CRT) dengan teknologi mutakhir multipoint pacing (MPP) di RS RK Charitas 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Penyakit jantung merupakan penyakit yang menakutkan, sebab akibat penyakit jantung tingkat kematian lebih tinggi.

Akibat dari penyakit jantung ujungnya jadi gagal jantung.

Nah bagi pasien gagal jantung maka kini tak perlu khawatir lagi, karena di RS RK Charitas Palembang sudah ada terapi resinkronisasi jantung atau cardiac resynchronization therapy (CRT) dengan teknologi mutakhir multipoint pacing (MPP).

Diretur Utama RS RK Charitas Palembang dr Bernadus Freddy mengatakan, bahwa RK Charitas bersama dr. Alexander Edo Tondas, SpJP (K), FIHA, FICA, FAPSC berinovasi menghadirkan trobosan-trobosan terkait penyakit jantung.

"Untuk itu saat ini kita sudah ada terapi resinkronisasi jantung dengan teknologi MPP. Sehingga masyarakat tak perlu berobat jauh-jauh ke luar kota Palembang ataupun ke luar negeri," ujarnya, Sabtu (10/8/2019)

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan adanya trobosan ini diharapkan bisa membuat kesehatan masyarakat semakin membaik dan semakin percaya dengan dokter-dokter yang ada di sini.

Sebab banyak masyarakat berobatnya ke luar negeri, jadi sekarang tak perlu jauh-jauh ke luar negeri bisa di RS RK Charitas Palembang.

"Terapi resinkronisasi jantung dengan teknologi MPP ini menyeimbangkan jantung kiri dan kanan. Di Indonesia tindakan ini baru yang ke 5 yang 4 dilakukan di Jakarta dan 1 di Palembang, artinya pertama di Sumsel," ungkapnya.

Sementara itu dr. Alexander Edo Tondas, SpJP (K), FIHA, FICA menjelakan, bahwa pasien sakit jantung pada ujungnya akan mengalami suatu gagal jantung atau yang biasa disebut bengkak jantung makanya jadi muda lelah dan mengas-mengas atau sesak nafas.

Biasanya bengkak jantung ini berakhir akibat penyakit jantung koroner, darah tinggi dan lain-lain.

Gagal jantung ini adalah suatu kondisi dimana jantung itu sudah lemah, sehingga tidak sanggup memenuhi tuntutan kebutuhan tubuh.

Makanya sering terlihat pasienya kakinya bengkak dan sesak, karena terjadi penumpukan cairan dalam tubuh akibat kemampuan memompa jantung dan sirkulasinya yang sudah terganggu.

"Akibat gagal jantung Efeknya mempengaruhi kualitas hidup. Jadi kalau pasiennya mudah lelah dan sesak maka kualitas hidupnya berkurang. Dengan kualitas hidup rata-rata dibawah 55 persen. Dibandingkan penyakit lain gagal jantung juga angka kematinya tinggi," ujarnya

Lebih lanjut ia mengatakab, bahwa gagal jantung itu biasanya dibagi empat tingkatan yaitu A, B, C dan D.

Kalau tingkatan A itu baru faktor resiko tapi belum ada gejala.

Kalau tingkatan A dan B masih bisa ditangani dengan obat, tapi apabila C ke D maka biasanya obat sudah tidak mampu lagi menanganinya. Maka ketika di tahap D pasien biasanya akan menjalani transpalasi jantung.

"Untuk itu sebelum tingkatan C jadi D maka ditahap ini kita bisa memberikan alat yang dinamakan crt-p/d atau terapi resinkronisasi jantung dengan teknologi MPP," ujarnya.

Menurutnya, sebagian pasien gagal jantung itu mengalami gangguan listrik, yang mengakibatkan bilik kiri dan kanan menjadi tidak sinkron yang berdenyut secara tidak bersamaan. Ini bisa memperburuk kondisi pasien gagal jantung.

Untuk itu lah perlunya dipasang terapi resinkronisasi jantung dengan teknologi MPP ini.

"Terapi resinkronisasi jantung dengan teknologi MPP ini merupakan alat pacu jantung khusus seperti baterai dengan tiga kabel yaitu di serambi kanan, bilik kiri dan bilik kanan jantung. Tujuannya untuk mensinkronkan jantung kiri dan kanan. Kalau alat pacu jantung biasa itu hanya satu atau dua kabel," jelasnya.

Ia mengatakan untuk baterai ini tahan 5-10 tahun. Jadi kalau baterainya sudah lemah tingga diganti saja. Sedangkan untuk biayanya terapi resinkronisasi jantung dengan teknologi MPP ini berkisar Rp 100 juta sampai Rp 150 juta.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved