Sidang Prada DP
Momen-momen Mengerikan Saat Prada DP Memutilasi Tubuh Vera Oktaria, Makan Jeruk, 2 Gergaji Patah
Agar tak kehilangan konteks tentang perkara ini, kami kembali merangkum dakwaan oditur militer terhadap Prada DP
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pada sidang kedua Prada DP lalu perhatian publik tertuju pada sosok Serli.
Serli adalah perempuan yang menemani Prada DP di hari-hari jelang peristiwa pembunuhan dan mutilasi keji itu terjadi.
Namun berdasarkan kesaksiannya di persidangan dan bukti-bukti yang ada, tampk Serli tak ada hubungannya dengan pembunuhan itu.
Ia hanya berada pada posisi dan waktu yang salah saja. Karena tak ada keterkaitan, penegak hukum sampai saat ini hanya menetapkannya sebagai saksi.
Agar tak kehilangan konteks tentang perkara ini, kami kembali merangkum dakwaan oditur militer terhadap Prada DP yang sempat dibacakan pada persidangan perdana.
• Cerita Serli Bermalam Bersama Prada DP Sebelum Prajurit Disersi Itu Bunuh Vera Oktaria
Dakwaan ini merupakan kesaksian langsung dari Prada DP pada penyidik.
Pagi, 8 Mei 2019, usai membunuh Vera di kamar Penginapan Sahabat Mulia Sungai Lilin, Prada DP mulai berpikir bagaimana menghilangkan mayat Vera.
Pada Pukul 06.00, Prada DP kemudian berpakaian dan keluar dari kamar dan menuju teras belakang penginapan tersebut.
Prada DP lalu masuk ke gudang yang tak ada orang di sana.
Ia melihat ada sebuah gergaji besi bekas tidak bergagang.
Prada DP lalu mengambil gergaji itu dan membawa ke kamarnya lagi.
"Di dalam kamar terdakwa melepas pakaiannya dan hanya menggunakan celana dalam dan selanjutnya mambawa masuk mayat Vera ke dalam kamar mandi," kata Oditur.
Prada DP lalu merebahkan tubuh tak bernyawa Vera di samping kloset.
"Terdakwa lalu memotong siku tangan kanan korban dengan gergaji yang diambilnya dari gudang. Sebelum tangan korban putus, gergaji yang digunakan patah," kata Oditur.
Lantas Prada DP lalu berpikir lagi bagaimana membuang mayat korban.