Sidang Prada DP

Imam Satria Saksi Utama Suruh Bakar Vera Tewas Tragis, Prada DP Besok Jalani Sidang,Muncul Nama Dodi

Imam Satria Saksi Utama Suruh Bakar Vera Tewas Tragis, Prada DP Besok Jalani Sidang Mutilasi,Muncul Nama Dodi

Penulis: Irkandi Gandi Pratama |
TRIBUNSUMSEL
Prada DP saat rekonstruksi beberapa waktu lalu. 

Imam Satria Saksi Utama Suruh Bakar Vera Tewas Tragis, Prada DP Besok Jalani Sidang Mutilasi,Muncul Nama Dodi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG  - Saksi utama yang menyuruh Prada DP atau Prada Deri Pramana untuk membakar jenazah Vera Oktaria setelah dimutasi yaitu Imam Satria tewas tragis.

Imam Satria yang harusnya menjadi saksi utama dalam peridangan militer terhadap terdakwa Prada Deri Pramana ini, tewas tenggelam di Sungai Dawas, tak lama setelah pembunuhan terhadap Vera terjadi.

Pada Kamis (8/8/2019) Prada DP kembali menjalani sidang lanjutan.

Sebagaimana pada sidang sebelumnya, saksi Elsa berulang kali menyebut nama Dodi, dan dipastikan pada sidang akan datang saksi tersebut akan hadir.

Kepala Oditur Mukholid, didampingi Mayor Chk Andi Putu dan Mayor Chk Darwin Butar Butar, pada agenda sidang mendatang akan hadir 6 orang untuk bersaksi.

"Total saksi ada 16 sama ahli 2 diantaranya forensik dan jiwa. Untuk agenda sidang selanjutnya masih pemeriksaan saksi sampai habis, ada 6 orang saksi mudah-mudahan semuanya hadir," terang Mukholid

Tak hanya itu, ia juga menambahkan semua saksi yang ada dalam berkas akan dipanggil seluruhnya termasuk pihak penginapan.

"Jadi agendanya masih pemeriksaan saksi, ahli dan barang bukti," jelasnya

Menurutnya, ahli yang hadir untuk menunjukan apakah terdakwa sakit jiwa atau tidak.

"Kita hanya memastikan saja apakah sakit jiwa atau tidak, kita kan harus sesuai dengan hukum kalau benar sakit jiwa berarti dia tidak bisa dihukum," tegasnya

Sementara itu, terkait meninggalnya Imam, sebagai orang yang menyarankan terdakwa untuk membakar mayat korban, ia tidak mengetahui pasti apa penyebabnya

"Imam kan sudah meninggal dunia, saya tidak tau apakah sakit atau apa saya tidak tahu," tandasnya.

Kapolsek Sungai Lilin AKP Hernando membenarkan bahwa Imam Satria (36) memang ditemukan tewas tenggelam di Sungai Dawas pada 22 Juni 2019 lalu.

Makamnya juga sempat dibongkar kembali untuk pemeriksaan forensik dari Polda Sumsel karena permintaan keluarga.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved