I'm Possible Mendidik Anak-anak Berperilaku Baik
Bertema Workshop Education dan Motivation I'm posibble If They Can Why We Can't? With Boentjit Cerdas
Penulis: Irkandi Gandi Pratama | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bertema Workshop Education dan Motivation I'm posibble If They Can Why We Can't? With Boentjit Cerdas
Kegiatan berlangsung di pekarangan rumah Farida depan Goedang Boentjit, Jalan Ki Gede Ing Suro, Lorong Sei Tawar 3, 29 Ilir Palembang, Minggu (04/8/2019) pagi
Sebagai ketua pelaksana I'm Posibble, Danau Sutria didampingi Pratomo Gilang Mandala ketua Boencit Cerdas mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menghibur, membimbing dan mengajarkan anak-anak berperilaku lebih baik.
"I'm Possible membantu meningkatkan kepercayaan diri bahwa setiap anak berhak dan bisa untuk meraih cita-cita nya tanpa harus merasa takut. Anak-anak akan dibekali ilmu yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari," terang Danau
"I'm possible ini kegiatan sosial dan amal berupa workshop edukasi dan motivasi bagi anak-anak yang kurang beruntung, terutama yang tinggal di sekitar Goedang Boentjit sekanak Palembang," lanjutnya
Gilang menambahkan, Boentjit cerdas merupakan komunitas belajar di Palembang dan berdiri sejak tahun 2018.
Selain itu, The Platinum Skills lembaga swasta pengembangam diri dan pelatihan siap kerja yang berbasis Soft Skills yang berpusat di Surabaya Jawa Timur, serta didirikan oleh Edin Muhammad dan rekan sejak 29 Maret 2019.
"Secara personal dan group freelance dipercaya oleh pemerintah Indonesia untuk menjadi pelatih dan kepala delegasi Indonesia dalam pemilihan Duta pemuda, remaja, dan anak-anak Internasional," jelasnya
Acara itu dihadiri juga oleh Duta Bahasa Sumatera Selatan 2019, antara lain Gandi, Sania, Ulfa, dan Exta.
Terlihat, pada acara itu anak-anak sangat antusias mengikuti rangkaian sesi acara, antara lain pendidikan moral, motivasi, bahasa Indonesia, Wawasan nusantara dan Sharing.
Acara itu dihibur dengan penampilan sulap yang dibawakan oleh Ferdi Kawi selaku Ice Breaker no 1 Indonesia sekaligus motivator.
Dari hasil pantauan, anak-anak juga diajarkan perilaku sopan dan santun.
Seluruh anak-anak yang duduk dengan tertib kemudian disuruh berbaris satu persatu keluar pagar, kemudian dilapangan teras para Duta Bahasa telah menunggu anak-anak untuk masuk dan duduk kembali.
Lalu satu persatu anak-anak kembali masuk dan menyusun sendal dengan rapi hingga memberikan jabat tangan (salam) kepada seluruh duta Bahasa.
Tak hanya itu, Danau juga mengisi acara dengan memberikan pengetahuan bermacam keanekaragaman budaya, sejarah, dan sumber daya alam di Indonesia.