Berita Ogan Ilir
Sering Kecelakaan dan Aksi Kejahatan, Polisi Jaga 24 Jam di Pos Pantau Jalan Palembang-Indralaya
Beberapa minggu ini terjadi sejumlah kecelekaan hingga aksi begal berujung hilangnya nyawa di Jalan Lintas Palembang - Indralaya
TRIBUNSUMSEL,COM, INDRALAYA-Beberapa minggu ini terjadi sejumlah kecelekaan hingga aksi begal berujung hilangnya nyawa di Jalan Lintas Palembang - Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir.
Polres Ogan Ilir mulai meningkatkan kewaspadaan.
Polres Ogan Ilir akan mengaktifkan kembali Pos Pantau di Jalan tersebut, tepatnya di Km 24 Jalan Lintas Palembang-Indralaya.
Menurut Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Desi Ariyanti, pos pantau tersebut awalnya tidak beroperasi secara optimal lantaran dibukanya jalan tol Palindra.
Sehingga titik kemacetan sudah mulai berkurang di Jalan Lintas tersebut.
• Kronologi Perampokan Sadis di Mekakau Ilir OKU Selatan, Tewaskan 2 Orang dari Keluarga Tidak Mampu
"Tapi melihat mulai rawannya jalur tersebut, ditambah keluarnya Surat Perintah dari Kapolres Ogan Ilir, maka mulai hari ini kita telah menempatkan anggota kita di pos tersebut," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (1/8/2019).
Ia mengatakan, pos tersebut akan diisi oleh anggota 4 unsur gabungan di Polres Ogan Ilir, yang akan berjaga selama 24 jam dengan sistem shift.
Mulai dari Sat Sabhara, Sat Reskrim, Sat Lantas dan Sat Intelkam dan langsung diambil alih Bagian Operasional Polres Ogan Ilir.
• Ini Reaksi Prada DP Saat Ibu Vera Oktaria Bersaksi, Ia Menangis dan Tak Membantah
Dengan diaktifkan lagi pos tersebut, diharapkan angka kriminalitas serta penanganan kecelakaan dapat dilakukan secara cepat.
Sehingga, korban jiwa di jalan tersebut dapat ditekan seminimal mungkin.
"Kita akan menyiagakan personel kita di Pos Laka plus satu Pos Pantau tadi serta Pos Laka, di wilayah hukum Polres Ogan Ilir," jelasnya.
Polres Ogan Ilir sendiri memiliki 4 pos Laka dan 1 Pos Pantau, di seputaran Jalan Lintas di Indralaya.
Yaitu Pos Laka Timbangan Km 32 Indralaya, Pos Laka Tanjung Raja, Pos Laka Kayuare dan Pos Laka Parit, plus satu Pos Pantau di Km 24 di dekat KTM Rambutan.
• Bupati Muratara Laporkan Adanya Illegal Logging di Taman Nasional Kerinci Seblat
Maraknya kecelakaan dan upaya pembegalan, seperti yang terjadi beberapa hari lalu yang menewaskan Firdaus (51), warga timbangan, Ogan Ilir.
Firdaus tewas ditikam di depan istrinya, saat hendak pulang ke rumahnya dari Kertapati, diduga menjadi upaya pembegalan.
• Istri Terjatuh Ditendang Kawanan Begal di Indralaya, Firdaus Coba Menolong Tewas Ditikam
Belum lagi 2 Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas) yang merebut 2 korban jiwa di Jalan Lurus tersebut.
Terakhir, aksi Bajing Loncat yang viral di media sosial beberapa hari belakangan. (SP/ Resha)