Ini Nama dan Identitas Korban Bentrok di Empat Lawang, 4 Polisi dan 5 Warga Dirawat di Rumah Sakit

TRIBUNSUMSEL.COM,EMPATLAWANG-Bentrok mencekam terjadi di Empat Lawang, Rabu (31/7/2019) malam.

Situasi sekarang telah terkendali.

Sejumlah orang menjadi korban bentrokan antara warga dengan aparat kepolisian di RSUD Empatlawang malam tadi.

Polres Empatlawang menangkap 13 orang warga yang terlibat kejadian tersebut semuanya masih diperiksa.

Satu orang diamankan sebagai pelaku provokator.

• Kronologi Bentrok di Empat Lawang: Massa Serang Polisi di RSUD Tebingtinggi, Datang dengan 2 Truk

Kapolres Empatlawang, AKBP Eko Yudi Karyanto mengatakan dari pihak kepolisian empat orang anggota polisi menjadi korban.

Dua anggota mengalami luka tusuk dan dua anggota mengalami tembak

Nama korban dari kepolisian

1) Ipda Arsan Fajri mengalami luka tusuk senjata tajam di perut, saat ini kondisinya lemah dan masih menggunakan nafas bantuan.

2) Bripka Darmawan luka tusuk dileher dan tangan sebelah kiri

Sedangkan dua anggota mengalami luka tembak senjata api rakitan pada bagian pantat dan kaki

3) Briptu Teja dan
4) Briptu Agus.

Sedangkan dari pihak warga sebanyak 5 orang mengalami luka tembak di rawat di RS Lahat dan di Muaraenim

Nama dirawat dari warga

1) Erwin (30) warga Tanggarasa Kecamatan Sikapdalam
2) Erwan (30) warga Tanggarasa Kecamatan Sikapdalam
3) Irwanto (17) warga Tanjungraman
4) Soleh
5) identitas belum diketahui

Dijelaskan AKBP Eko nama- nama warga yang diberikan tindakan tegas merupakan pelaku dari kejadian tersebut

Eko menambahkan masyarakat jangan terprovokasi dengan berita tidak benar bahwa Polri tidak pernah melakukan tindakan tanpa aturan.

Menurut Eko, yang dilakukan tindakan tegas adalah mereka pelaku -pelaku pelanggar hukum.

"Yang kami lakukan tindakan tegas adalah mereka pelaku pelanggar hukum, pada pelanggar hukum kita lakukan sesuai dengan aturan yang ada, jika membahayakan nyawa terhadap anggota dan masyarakat sipil kita lakukan tindakakan tegas, " kata Eko.

• Kanit Reskrim Ulu Musi Kena Luka Tusuk, Ini Kondisi 4 Polisi Korban Bentrok di Empat Lawang

Update Kondisi 4 Polisi

Empat anggota polisi yang menjadi korban bentrok dengan warga di Kabupaten Empat Lawang dibawa ke Rumah Sakit Siloam Silampari Lubuklinggau.

Empat anggota yang menjadi korban yakni Ipda Arsyad Kanit Reskrim Polsek Ulu Musi.

Ia mengalami luka tusuk di lengan kiri dan dua luka tusuk dibagian pinggang sebelah kiri.

Kemudian Aipda Darmawan, Kanit Intelkam Polsek Ulu Musi.

Ia mengalami luka robek dilengan kiri dan luka lecet dibagian leher atas dibawah telinga sebelah kiri.

Lalu Briptu Teja Apriaga anggota Propam Polres Empat Lawang , ia mengalami luka tembak dibagian paha sebelah kirinya.

Selanjutnya, Briptu Agus anggota Sabhara Polres Empat Lawang.

Ia mengalami luka tembak sebanyak dua lubang, pertama luka pada dengkul kaki sebelah kanan dan satu luka kaki kanan tembus telapak kaki.

Bisnis Development Rumah Sakit Silampari, Ahmat Muslihun membenarkan Rumah Sakit Siloam saat ini merawat empat anggota polisi yang terluka dari Empat Lawang.

Muslihun menuturkan, ke empat anggota polisi tersebut di bawa ke Kota Lubuklinggau, Kamis (1/7/2019) malam sekira pukul 01.00 WIB.

• Polres Lubuklinggau Bantu Satu Pleton Amankan Empat Lawang

"Mereka dirujuk dari Puskesmas Empat Lawang sekira pukul 01.00 WIB," ungkapnya saat dibincangi Tribunsumsel.com.

Ahmat menjelaskan, kondisi ke empat pasien tersebut dalam kondisi sadar.

Saat ini ke empat pasien dirawat di bangsal rawat inap dan sudah ditangani oleh tim dokter.

"Untuk tindak medisnya tiga orang sudah dilakukan operasi dan kondisinya baik sementara satu orang lainnya akan dilakukan operasi siang ini, karena bergantian," ungkapnya.

Sementara salah satu anggota polisi dari Polres Empat Lawang yang berjaga dirumah sakit Siloam Silampari saat dimintai keterangan tidak berani berkomentar.

Ia meminta kepada awak media yang meliput untuk tindak lanjutnya silahkan langsung menghubungi Kapolres Empat Lawang.

"Maaf pak belum bisa menjawab, langsung ke Kapolres saja," singkatnya. (SP/ Andi Wijaya/Eko hepronis)