Berita Gubernur Sumsel

16 Rumah Sakit di Sumsel Turun Kelas, Gubernur Minta Penjelasan Kadinkes dan Gandeng IDI 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ada 16 rumah sakit di Sumatera Selatan (Sumsel) turun kelas.

Tribun Sumsel/ Linda Trisnawati
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru bermain egrang di Festival Permainan Anak Tradisional di Halaman Monpera Palembang, Minggu (21/7/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Ada 16 rumah sakit di Sumatera Selatan (Sumsel) turun kelas.

Dari 16 itu, tiga rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan juga turun kelas.

Gubernur Sumsel Herman Deru akan memanggil Kepala Dinas Kesehatan Sumsel mempertanyakan 16 rumah sakit di Sumatera Selatan yang turun kelas.

Penilaian ini merupakan hasil review kelas oleh Kementerian Kesehatan dikarenakan ketidaksesuaian antara data yang dihimpun dan kondisi real di lapangan.

"Hari ini saya akan panggil Kadinkes, saya ingin tahu lebih detil soal rumah sakit kita yang turun kelas. Jika memang ada syarat yang tidak terpenuhi ya segera dipenuhi," ujar Deru, Rabu (31/7/2019).

Pangdam II Sriwijaya Beri Penghargaan Prajurit Penangkap Prada Deri Permana (DP)

Adapun tiga rumah sakit milik Pemprov yang terpaksa turun kelas, yakni RS Khusus Mata Masyarakat Provinsi Sumatera Selatan dari kelas saat ini B menjadi C.

Kemudian RS Khusus Gigi dan Mulut kelas saat ini tipe C menjadi C+ dan RS Umum Daerah Siti Fatimah Provinsi Sumatera Selatan.

Deru tak memprotes terkait penurunan kelas pada 16 RS di Sumsel, yang terdiri dari rumah sakit milik swasta, Pemkot/Pemkab serta tiga rumah sakit milik Pemprov yang harus dilakukan penyesuaian.

Menurut pandangannya, adanya penyesuaian kelas misal dari B ke tipe C lebih akan banyak menerima banyak pasien.

Bupati Muratara: Jangan Sibuk Main Facebook, Orangtua Didik Anak di Rumah

Hanya saja jika rumah sakit tetap dengan kelas tipe B diharapkan agar diberikan kewenangan untuk bisa menangani pasien dengan berpenyakit tertentu.

"Saya justru terima kasih ke Kemenkes, karena ini saatnya untuk berbenah," ujarnya

"Kalau bisa kita selamatkan 16 rumah sakit yang turun kelas ini. Jikapun tetap harus ada turun kelas semoga penilaian ini objektif karena apa. Seminim mungkin RS yang diubah kelasnya."

"Tapi sepengetahuan saya turun kelas ini karena masalah perlengkapan administrasi dan kecukupan dokter," tambah Deru.

Gubernur Sumsel Herman Deru Inginkan di LRT Ada Fasilitas Wifi

Oleh karenanya, tidak hanya memanggil Kadinkes saja ia juga berencana untuk mengundang Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumsel terkait pemenuhan formasi dokter disetiap rumah sakit, terutama dokter spesialis.

"Di Sumsel ini masih kurang dokter spesialis apalagi di daerah-daerah. Makanya saya selalu ingin ada pemerataan formasi dokter di RS di daerah juga," katanya.

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat turun kelas dari C ke D.

Sekretaris Komisi IV DPRD Lahat, Tubagus Muh Abdus Somad, menilai wajar terjadi penurunan kelas.

Pasalnya pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat belum maksimal dan banyak pasien yang mengeluh.

Menurut Tubagus, penurunan kelas RSUD Lahat berdasarkan hasil review kelas rumah sakit oleh Kemenkes.

"Ya tentu kita sangat menyayangkan terjadinya penurunan ini. Sebagai komisi yang membidangi, kita sering menyampaikan terkait kurangnya pelayanan," tegas Tubagus, Selasa (30/7/2019).

Lebih lanjut dikatakan politisi PKS ini, tidak sedikit masyarakat yang mengeluh atas kurangnya pelayanan dari RSUD Lahat.

Atas keluhan itulah pula, Komisi IV selalu menyampaikan kepada manajemen rumah sakit.

Menurutnya, berbagai keluhan, salah satunya kurang ramahnya tenaga medis kepada pasien atau pun keluarganya.

Begitu juga pelayanan medis yang diterima, tidak jarang pasien yang merasa ditelantarkan.

"Pelayanan yang prima dan infrastruktur harus jadi pekerjaan utama kedepan,"jelas.

Direktur RSUD Lahat, dr Erlinda, disampaikan Kabag TU, Erwansyah mengklaim, dari sarana prasarana, sumber daya manusia, hingga tenaga dokter ahli, tidak ada lagi permasalahan.

"Pelayanan juga sudah memenuhi standar. 28 hari kedepan masih diberikan waktu untuk melakukan sanggahan atas penurunan kelas ini,"ujarnya. (SP/ Rahmaliyah)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved