Tabungan Simpel Ditargetkan Meningkat 10 persen di Sumsel, OJK Targetkan One Student One Account
Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Selatan mengadakan rapat pleno di Ruang Rapat Bina Praja, Selasa (30/7/2019).
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Prawira Maulana
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Sumatera Selatan mengadakan rapat pleno di Ruang Rapat Bina Praja, Selasa (30/7/2019).
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai Sekretariat TPAKD Provinsi Sumsel memaparkan realisasi pencapaian semester I.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional VII Sumatera Bagian Selatan Panca Hadi Suryanto mengatakan, untuk program kerja yang sudah berjalan dan dilaporkan yaitu Laku Pandai, Tabungan Simpel dan Capacity Building.
Lalu ada juga program kerja yang sedang berjalan dan akan diprogramkan seperti yang sedang berjalan yaitu pendampingan teknis asuransi ternak sapi dan tanam padi. Lalu program yang sedang direncanakan yaitu ekonomi dan potensi akses kuangan.
"Untuk Laku Pandai secara nominal ada peningkatan dan kedepan kita akan terus dorong agar semakin meningkat. Lalu untuk Tabungan Simpel ini akan kita terus dorong perbankan untuk mengedukasi para pelajar," ujarnya.
• Kenali Investasi Bodong! Ini Saran OJK Sumsel
• Resah dengan SMS Pinjaman Dana, Permintaan Transfer, Meminta Pulsa Lapor ke OJK Nomor 1-500-655
Menurutnya Tabungan Simpel ini memang meningkat setiap tahunnya. Ditahun 2018 ada sebanyak 417.799 rekening dan di 2019 ada 458.379 rekening. Namun peningkatan tersebut belum maksimal, sebab ditargetkan peningkatanya 10 persen dan saat ini masih diangka 9,7 persen.
"Kami menargetkan peningkatanya 10 persen. Untuk itu diharapkan perbankan mengedukasi para pelajar. Sebab Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga mendorong pelajar untuk memiliki tabungan jadi one student one account," katanya.
Sedangkan untuk kapasitas building ada pelatihan untuk UMKM dan di semeter II akan ada untuk Bumdes. Hal ini untuk meningkatkan keuangan Bumdes. Selain itu ada juga penyesuaian seperti kapasitas building soal dana desa, KUR dan lain-lain.