Berita Palembang
Ini Tersangka Pembegal Ojek Online di 14 Ilir Palembang 3 Hari Lalu, Ditangkap Tim Ladas Polsek IT 1
Tim Ladas Polsek IT 1 Palembang menangkap satu dari empat pelaku pembegalan ojek online di kawasan 14 Ilir Kecamatan IT 1 Palembang
Penulis: M. Ardiansyah |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Tim Ladas Polsek IT 1 Palembang menangkap satu dari empat pelaku pembegalan ojek online di kawasan 14 Ilir Kecamatan IT 1 Palembang tiga hari lalu.
Tersangka adalah Muhammad Junaidi alias Jun (19 tahun), warga Jalan Ali Gatmir Lorong Masawa darat Kelurahan 13 Ilir Kecamatan IT 1 Palembang.
Jun ditangkap di 12 Ulu Palembang ketika akan kabur ke Bangka, Selasa (23/7/2019).
Tersangka Junaidi saat itu menusuk driver ojek online Heri Krisman (35 tahun) di Jalan Pangeran Antasari LorongTerusan Laut Kelurahan 14 Ilir Kecamatan IT 1 Palembang.
"Sudah direncanakan, makanya Hengki memesan ojek online. Dua kali pesan dibatalkan, ketiga kali baru. Tetapi korban sempat melawan jadi ponselnya tidak dapat," ujar tersangka saat diamankan di Polsek IT 1 Palembang, Kamis (25/7/2019).
• Truk Jeblos dan Terbalik, Jembatan Desa Ketapang Ogan Ilir Rusak Parah Tidak Bisa Dilewati Mobil
Setelah melakukan pengeroyokan terhadap korban, menurut Jun mereka langsung kabur.
Ia sudah bersiap untuk kabur ke Bangka.
Namun, belum sempat kabur tersangka terlebih dahulu ditangkap Tim Ladas Polsek IT 1 Palembang.
Meski saat ditangkap tidak mengakui bila dirinya ikut aksi pembegalan tersebut, tersangka ini akhirnya mengaku setelah ditunjukan barang bukti baju yang dikenakannya saat beraksi.
"Bukan aku yang merencanakan, hanya ikut saja ketika tercetus rencana itu," ungkapnya.
• Breaking News: SMP Negeri 26 Palembang Kebakaran, 4 Ruangan Ludes Terbakar
Kapolsek IT 1 Palembang Kompol Edi Rahmat didampingi Wakapolsek Iptu Malina dan Panit Reskerim Ipda A Wahab menuturkan, dari olah tempat kejadian dan pemeriksaan saksi langsung dilakukan pengejaran terhadap pelaku.
"Tim Ladas yang mendapat informasi langsung mengejar tersangka Junaidi ini ketika akan kabur ke Bangka. Untuk tiga pelaku lagi, masih dilakukan pengejaran," ujarnya.
Korban Dirawat
Diberitakan sebelumnya Heri Krisman (33) driver ojek online di Palembang, terbaring lemah dan menjalani perawatan intensif di rumah sakit pelabuhan karena menjadi korban penusukan, Senin (22/7/2019).
Diduga, pelaku penusukan adalah penumpang yang sempat berusaha merampok handphone korban.
Rian, ketua Unit Reaksi Cepat (URC) Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika korban menerima orderan dari seorang pria.
"Sebelumnya pelaku itu ngorder dua kali ke driver lain yang juga rekan korban, tapi ditolak. Kemudian, orderan itu masuk ke aplikasi korban dan kemudian diterimanya," ujar Rian.
Dari catatan riwayat aplikasi milik korban, terlihat arah orderan tersebut dari Lorong terusan kelurahan 13 Iliir menuju ke jalan Yos Sudarso 3 Ilir Palembang.
• Padahal Lagunya Sempat Fenomenal, Deretan Grup Band ini Jarang Muncul di Televisi, Kemana?
"Waktu penumpang itu naik motor, rupanya langsung rebut handphonenya korban terus dia lari. Tapi sama korban langsung dikejar dan dapat lagi handphonenya. Orang itu sudah hilang jejak,"tuturnya.
Lanjut Rian, entah karena masih merasa kesal atau penasaran pada orang yang baru saja berbuat jahat padanya, korban lantas mengajak rekannya yaitu saksi Akbar untuk mencari pelaku.
Pencarian tersebut berbuah hasil. Korban dan saksi Rian bertemu dengan pelaku tidak jauh dari tempat kejadian awal.
"Tapi rupanya pelaku itu sudah siap bersama teman-temannya. Ada 4 orang bawa tombak dan terjadilah insiden itu,"ujar Rian.
• 1 Tahun LRT Sumsel, Jadikan LRT Gaya Hidup Transportasi Kota Palembang
Korban mengalami luka tusukan di dada sebelah kiri dan harus menjalani tindakan operasi.
Sementara itu, terlihat rekan-rekan korban dari komunitas dan sesama driver ojek online juga berada di rumah sakit pelabuhan.
Terlihat pula istri korban yang terus sibuk mengurus berbagai administrasi keperluan operasi suaminya dan belum bisa dimintai keterangan terkini tentang kondisi suaminya yang telah menjadi korban penusukan.