Detik-detik Video Polisi Setop Mobil Ayla B 1980 PRF di Jalanan Bandung Viral, Aksinya Bak Spiderman

Detik-detik Video Polisi Setop Mobil Ayla B 1980 PRF di Jalanan Bandung Viral, Aksinya Bak Spiderman

TRIBUNSUMSEL.COM - Aksi anggota polisi yang menilang pengendara mobil diduga di jalanan Kota Bandung viral di media sosial.

Video viral aksi polisi yang mencoba menghentikan dengan cara tak biasa itu jarang terjadi.

Beruntung, sang polisi tak jatuh atau mengalami luka serius.

Video aksi heroik polisi yang naik kap mobil demi menangkap pengemudi mobil langgar lalu lintas mendadak viral.

Polisi tersebut diketahui mencoba menilang salah satu pengendara mobil city car berwarna hitam diduga melanggar lalu lintas.

Disebutkan jika lokasi kejadian terjadi di kota salah satu jalanan yang berada di kota Bandung.

Akun Lambe_turah mengunggah video tersebut pada Kamis, (25/7) memperlihatkan detik-detik aksi heroik tersebut.

• Siswi SMP Diperkosa Kakak Kelas di Rumahnya Sendiri, Keluarga Pelaku Malah Marah dan Menganiaya

• Ibu Menyusui Diperkosa, Tersangka Mengaku Sering Melihat Tetangga Menyusui Anaknya Sehingga Khilaf

• Viral Soal Perkalian Matematika SD, Kakak Protes Adiknya Dapat Nilai 20, Padahal Jawaban Benar Semua

Terlihat dalam video tersebut seorang pengemudi mobil City Car berwarna hitam mencoba kabur.

Mobil Ayla plat B 1980 PRF akhirnya bisa dihentikan oleh polisi, setelah aksi polisi yang menyetop dengan cara memeluk kaca depan mobil tersebut.

Sayangnya aksi tersebut mendapat perlawanan dari petugas kepolisian yang berusaha sigap menilang.

Petugas kepolisian tersebut bahkan naik ke kap mobil City Car yang tengah berjalan kencang.

Aksi heroik tersebut terjadi cukup lama, dimana sang pengemudi akhirnya menghentikan kendaraannya.

Nampak petugas kepolisian nyaris terjatuh ketika mobil tersebut berhenti.

Seketika itu pula terlihat beberapa warga yang lansgung mendekati lokasi kejadian demi membantu petugas kepolisian.

"Aksi heroik pak polisi
Saat menilang pelanggar lalulintas
.
Sdh salah bukannya berikan surat2 kelengkapan berkendara
Eh malah tancap gassss
.
Untung nga pak polisi sigap
Kaya adegan di pilem2 yesss
.
Tolong dihukum ya pak
Ini sdh gak cm melanggar lalulintas
Tp jd sudah membahayakan nyawa anggota kepolisian
.
Kejadian di bandung," tulis Akun lambe Turah pada keterangan video.

Sampai berita ini diturunkan Tribunsumsel masih mencari informasi mengenai kronologi kejadian sebenarnya.

Sementara itu beberapa warganet lantas memberikan komentar terkait video tersebut.

Beberapa hampir jantungan lantaran melihat aksi pengemudi mobil nekat.

chaliezz_angel Duuh untung polisinya ga knp2...pengen tau siapa yg ada didalam mobilnya...gemeez bgt

dina_ary Takut diperiksa yg lain kali yaa.. kalo skedar surat kendaraan kan brp siy..bs ikut sidang jg..namanya salah..

windaanggraenni gaada otak kali ya yg nyeti

shannykhoma Astaghfirullah gimna kalo pak polisi nya jatoh

mega_pras hhh gilaaa sihh ini .. Itu kaki bisa PATAH pak .. Yg nyetir KOPLOK amat dah

Aksi Polisi Dorong Mobil di Tanjakan

Kasus mobil gak kuat menanjak di jalan sementara Kali Kenteng Desa Koripan Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang pada Sabtu (9/6/2018) lalu mendapatkan perhatian dari Irjen Pol Condro Kirono.

Kepala Polda Jateng tersebut secara khusus datang ke Kali Kenteng untuk memantau lokasi sekaligus memberikan apresiasi kepada enam orang yang sukses mengamankan peristiwa Sabtu kemarin.

Mobil tersebut berhenti di tengah  tanjakan dan nyaris merosot.

Untungnya, beberapa orang di antaranya petugas polisi datang membantu.

Ndilalah...meski sudah dibantu dengan ganjal dan dorong, mobil tersebut tetap enggan beranjak naik.

Video Ayla susah nanjak ini diposting twitter @kominfo_jtg.

"Himbauan mobil cc kecil untuk tidak melewati tol fungsional salatiga ke arah solo, karna sulitnya medan yang menanjak hingga 57 derajat." 

Informasi terkait sudut kemiringan tanjakan di jalur mudik Lebaran 2018 itu awalnya dipublikasikan Dinas Kmonikasi dan Informatika (Diskominfo) Jateng di akun Twitternya, @kominfo_jtg, Sabtu (9/6/2018).

"Imbauan mobil cc kecil untuk tidak melewati tol fungsional Salatiga ke arah Solo, karena sulitnya medan yang menanjak hingga 57 derajat," tulis Diskominfo Jateng.

Sehari kemudian, Diskominfo merevisi kabar tersebut dan memastikan sudut kemiringan tanjakan di Jembatan Kali Kenteng, Kabupaten Semarang itu bukan 57 derajat.

"Dalam twit kami sebelumnya tertulis sudut 57 derajat. Berdasarkan press release PT Jasa Marga (Persero) Tbk No. 157/2018 Tanggal 10 Juni 2018 sebagai berikut: sudut elevasi maksimal 7,24 derajat. Disiapkan pula derek di lokasi untuk kondisi darurat," ungkap Diskominfo Jateng, Minggu (10/6/2018) pukul 13.57 WIB.

Lokasi disebut di tol Solo-Salatiga. 

Setelah video Ayla gak kuat nanjak ini viral, belakangan, cuitan tersebut diralat.

Pasalnya, angka 57 derajat dinilai tidak masuk akal dan menimbulkan kritik dari publik.

Akhirnya, sebuah twit sehubungan dengan kondisi tanjakan Kali Kenteng meluruskan informasi tersebut. 

*Ralat*
Dalam twit kami sebelumnya tertulis sudut 57 derajat,
Berdasarkan Press Release
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
No. 157/2018
Tanggal 10 Juni 2018
Sebagai berikut : sudut elevasi maksimal 7,24 derajat.
Disiapkan pula derek di lokasi untuk kondisi darurat

Jalur darurat Kali Kenteng dibangun khusus untuk melayani arus mudik 2018. Panjangnya sekitar 500 meter. 

Permukaan jalur darurat ini masih menggunakan lean concrete yang ketebalannya hanya sekitar 10 centimeter.

Jalur ini dibuat tepat di bawah proyek pembangunan  Jembatan Kali Kenteng yang ditargetkan beroperasi bersamaan dengan ruas tol Salatiga-Kartasura.

 

Sejumlah pemudik melintasi Jembatan Kali Kenteng yang ada di ruas Tol Salatiga-Kartasura.(Kementerian PUPR)

Adalah Aiptu Joko Nur Wasito, petugas asal Satlantas Polres Semarang yang mendapatkan "ganjal roda emas" dan piagam lantaran aksi heroiknya menyelamatkan mobil Daihatsu Ayla yang gagal menanjak.

Ditemani dua koleganya, Aipda Wardoyo dan Bripda M Indra Saputra, Joko menerima penghargaan tersebut dari Kapolda.

"Saya hanya mengerjakan apa yang sudah menjadi tugas saya. Waktu itu saya menggantikan pengemudi yang sedang panik sementara yang lain mengganjal rodanya, dn alhamdulillah tidak terjadi kecelakaan apa pun," terang Joko seperti dilansir tribun jateng.

Selain ketiga anggota kepolisian, tiga piagam serupa diserahkan kepada tiga pekerja asal PT Waskita, yakni Mustanir, Supri, dan Tukiman. Condro kepada wartawan mengatakan, pemudik yang mengemudi kendaraan pribadi sebaiknya dilengkapi SIM.

Hal ini disebut Kapolda mempengaruhi faktor keselamatan mereka di jalan.

"Makanya kami berlakukan seleksi bagi kendaraan yang ingin melintas di sini, sebab tadi kami dapati ada kendaraan yang sekedar ingin lewat untuk melihat-lihat dan akhirnya kami suruh kembali. Kemarin pengemudi Alya ragu-ragu sehingga kami ambil alih," jelas Kapolda.

Joko sendiri mengaku bangga akan apresiasi yang diserahkan langsung oleh Kapolda.

Kesaksian Joko, pada Sabtu lalu sebenarnya sempat terjadi peristiwa serupa hingga lima kali.

"Namun berkat kesigapan dan kerjasama petugas semuanya bisa ditangani dengan baik," urainya.

Kali Kenteng" />