Nunung Kena Kasus Narkoba, Anaknya yang Kelas 3 SD Dibully di Sekolah, Nangis hingga Minta Pulang
Nunung Kena Kasus Narkoba, Anaknya yang Kelas 3 SD Dibully di Sekolah, Nangis hingga Minta Pulang
Anak Nunung ini mengaku menangis setelah dibully teman-temannya di sekolah.
"Anak mbak Nunung yang paling kecil itu juga menangis karena dibully temanya di Sekolah, tadi minta jemput pulang semua," papar Nunik.
Nunik ingin agar warganet tidak melakukan pembulian kepada keluarganya agar psikologis anak tidak terdampak.
Seperti kita tahu, bullying bisa berdampak buruk bagi Si Kecil.
Bahkan anak-anak yang dirundung baik secara verbal atau fisik dapat meningkatkan risiko depresi bertahun-tahun.
Melansir dari Livescience.com, sebuah studi baru menemukan bahwa anak-anak yang sering diintimidasi ketika mereka berusia 8 tahun lebih mungkin mendapatkan gangguan kejiwaan dibandingkan dengan anak-anak yang tidak diintimidasi.
Dalam jurnal yang dipublikasikan oleh JAMA Psychiatry juga menyebutkan, anak yang mendapatkan perilaku bullying di masa kecil berpotesi mengalami depresi di waktu dewasa.
Dalam penelitian lain, menunjukkan bahwa ada hubungan antara intimidasi dengan risiko masalah kesehatan mental selama masa kanak-kanak, seperti harga diri rendah, kinerja sekolah yang buruk, depresi dan peningkatan risiko untuk bunuh diri.
Dari hasil penelitian itu, sekitar 20 persen dari mereka yang menjadi korban bullying saat anak-anak memiliki masalah kesehatan mental yang memerlukan perawatan medis ketika remaja atau dewasa muda.
Artikel ini pernah tayang di Tribun Style dengan judul "Tangis Anak Nunung yang Masih Kelas 3 SD Pecah Dibully Teman Sekolah Karena Ibunda Terjerat Narkoba