Gubernur Anies Baswedan Pastikan Jakarta Jadi Tuan Rumah Balapan Formula E Satu Tingkat di Bawah F1
Gubernur Anies Baswedan Pastikan Jakarta Jadi Tuan Rumah Balapan Formula E Satu Tingkat di Bawah F1
TRIBUNSUMSEL.COM - Gubernur Anies Baswedan Pastikan Jakarta Jadi Tuan Rumah Balapan Formula E Satu Tingkat di Bawah F1
Indonesia akan menjadi tuan rumah balap 'jet darat' pada pertengahan 2020 mendatang.
Bukan Formula 1 melainkan Formula E, satu tingkat di bawah Formula 1.
Hal itu dipastikan oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam postingan di akun instagramnya.
Dikutip dari Kompas.com, Jakarta sudah mengajukan diri sebagai tuan rumah Formula E
Formula E ajang adu kebut mobil listrik itu digelar di Ibu Kota negara dengan tipe sirkuit jalan raya.
• Matahari di Atas Kabah 15 dan 16 Juli 2019 Pukul 16.26 WIB, Cek Ulang Arah Kiblat, Begini Caranya
• Diduga Pemicu Tawuran di Jembatan Ampera Palembang, 2 Pemuda Ini Diamankan Polisi
Sejalan dengan itu, ide awal IMI menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah.
Selain Jakarta, sebenarnya lokasi lain yang bisa cocok menggelar Formula E adalah sirkuit di kawasan BSD City, Tangerang.
Berikut narasi yang ditulis Anies Baswedan :
Alhamdulillah, berhasil!
Jakarta akan menjadi salah satu tuan rumah balap mobil bergengsi Formula E di pertengahan tahun 2020. Selepas World Cities Summit di Medellin, langsung terbang ke New York untuk tuntaskan negosiasi dengan lembaga pengelola Formula E.
Formula E adalah turnamen balapan terpopuler kedua sesudah Formula 1. Bedanya dengan F1, Formula E menggunakan mesin bertenaga listrik, dan diadakan di sirkuit jalan raya.
Sejak tiga bulan lalu persiapan pertemuan ini telah dilakukan. Tim dari Formula E juga sudah datang khusus melakukan uji lapangan di Jakarta pada 8-9 Juli lalu.
Karena Jakarta berkompetisi dengan kota dunia lainnya, maka semua dikerjakan dengan tertib dan tak banyak bicara.
Puncak pertemuan dibuat tanggal 13 Juli 2019, bersamaan dengan putaran final Sesi 6 Formula-E. Bernegosiasi dengan Alexandro Agag dan Alberto Longo, para pemimpin tertinggi Formula-E yang juga legenda dunia balap mobil.
Walau baru bertatap muka kali ini, tapi kami langsung akrab seakan sudah kenal lama. Suasana negosiasi berlangsung serius, dengan bahan lengkap sudah disiapkan, namun tetap santai dan bersahabat.
Di ujungnya kita bersepakat, Jakarta lebih dari layak dipilih menjadi tuan rumah. Ini artinya, mata dan kamera seluruh dunia akan datang dan menyorot Jakarta, ribuan penonton dari seluruh dunia akan hadir langsung.
Tak terkira banyaknya juga adalah penonton dari dalam negeri. Yang tak kalah penting adalah manfaat pergerakan ekonomi pun akan dirasakan.
Menurut preliminary study, satu event balapan di Jakarta ini akan menggerakkan perekonomian hingga lebih dari 78 juta Euro, atau Rp 1,2 T.
Ini adalah kesempatan bagi kesejahteraan, lapangan kerja dan usaha bagi warga Jakarta. InsyaAllah!
Alhamdulillah, atas izin Allah SWT, perjuangan panjang dari seluruh jajaran DKI dan tim telah membuahkan hasil. Bersyukur bahwa ada banyak kota besar dunia berusaha, tapi Jakarta yang berkesempatan.
Pada dunia kita kirimkan pesan: Jakarta bukan cuma pemain domestik, Jakarta siap menyongsong, siap sejajar dan makin bersinar di antara megapolitan dunia, dan insya Allah akan makin kokoh hadir di orbit global.
Mari Jakarta, kita bersiap jadi tuan rumah laga kelas dunia!