Terekam CCTV, Ini Kronologi Lengkap Bocah 3 Tahun Tewas Masuk Lubang Paku Bumi Sedalam 32 Meter

Bocah itu terperongsok ke dalam lubang paku bumi sedalam 32 meter di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Banyuasin Sumatera Selatan

Penulis: Irkandi Gandi Pratama |
Tribun Sumsel/ Irkandi Gandi Pratama/ Pelabuhan TAA
CCTV merekam bocah terperongsok ke dalam lubang paku bumi sedalam 32 meter di kawasan Pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA), Banyuasin Sumatera Selatan, Rabu (10/7/2019). 

"Tapi, saat itu masih gunakan alat seadanya, kami buat rangkaian tali," tambahnya.

Kronologi Bocah 3 Tahun Masuk Lubang Paku Bumi Sedalam 32 Meter di Pelabuhan TAA Banyuasin

Guna menyelamatkan bocah 3 tahun itu, salah satu keluarga korban memberanikan diri untuk masuk ke dalam lubang paku bumi.

"Sebelum dia (keluarga korban) masuk, sudah kami katakan jika tidak sanggup tolong berikan kode dengan goyangkan tali supaya kami bisa tarik ke atas," jelasnya.

Tidak berselang lama, dengan keterbatasan oksigen keluarga korban naik lagi ke atas permukaan.

"Meskipun keluarganya sudah naik, kami masih tetap berupaya untuk membuat gait mata pancing supaya bisa nempel ke baju korban dan bisa ditarik keatas," lanjutnya.

Tidak berselang lama, Tim Basarnas datang membantu evakuasi.

Sehingga rangkaian tali yang dibuat seperti mata pancing dimasukkan kedalam lubang tersebut.

"Beruntung mata pancingnya itu memempel dibaju, jadi dapat ditarik pelan-pelan ke atas, Alhamdulillah terselamatkan," ungkapnya.

Daftar Rekomendasi HP Android Murah di Bawah Rp 1 Jutaan, Bisa Langsung Beli di Sini

Tidak sampai di sana, meskipun sudah terselamatkan ke atas permukaan, korban sudah tidak sadarkan diri.

"Jadi, pihak pelabuhan langsung membawa mobil ambulans yang memang sudah disiapkan untuk menuju rumas sakit Myria Palembang,"

Sore hari, sekitar pukul 19:00 anak tersebut dinyatakan meninggal dunia

Tahun 2023 Seluruh Palembang Ditargetkan Dialiri Jaringan Gas (Jargas) Rumah Tangga

"Kami tidak tinggal diam, semua fasilitas dipersiapkan, mulai dari keberangkatannya bahkan sampai dia pulang ke Bangka kampung halamannya," ucapnya

Atas peristiwa tersebut pihak pelabuhan mengungkapkan bahwa keluarga korban berjumlah 5 orang dan telah menerima dengan lapang dada

"Pamannya dua orang dan keluarga korban tiga orang, semua telah menerima dengan ikhlas dan lapang dada, namanya juga musibah kita tidak tahu kapan akan terjadi," tutupnya

Lokasi Kejadian

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved