Berita Selebriti

Ammar Zoni Menangis Ingat Momen Terakhir Bareng Almarhumah Ibu, Ini Penyesalan Suami Irish Bella

TRIBUNSUMSEL.COM - Ammar Zoni Menangis Ingat Moment Terakhir Bareng Almarhumah Ibu, Ini Penyesalan Suami Irish Bella.

capture/youtubeTrans TV Official
Ammar Zoni Menangis Ingat Moment Terakhir Bareng Almarhumah Ibu, Ini Penyesalan Suami Irish Bella 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ammar Zoni Menangis Ingat Moment Terakhir Bareng Almarhumah Ibu, Ini Penyesalan Suami Irish Bella.

Nama Ammar Zoni sekarang ini sudah termasuk dalam jejeran aktor papan atas yang namanya tak asing lagi di kalangan masyarakat.

Ammar Zoni kian melejit saat membintangi sinetron Cinta Suci SCTV yang berhasil meraih hati masyarakat hingga mampu meraih rating tinggi di setiap episodenya.

Terlebih kisah cintanya bersama sang istri, Irish Bella yang menyita perhatian publik.

Berawal dari kisah cinta lokasi yang dijalani Ammar Zoni dan Irish Bella di Cinta Suci SCTV.

Kisah perjalanan cinta yang terbilang singkat itu akhirnya berlabuh di pelaminan tepat di tanggal 28 April lalu, keduanya resmi menjadi suami istri.

Kini kabar bahagia pun datang tepat di usia pernikahan keduanya yang masih satu bulan.

Irish Bella dan Ammar Zoni mengumumkan kabar kehamilan Ibel di tanggal 29 Mei 2019 lalu.

Ammar Zoni Segera Berstatus Papa Muda, Irish Bella Ungkap Perasaannya di Ulang Tahun Suami
Ammar Zoni Segera Berstatus Papa Muda, Irish Bella Ungkap Perasaannya di Ulang Tahun Suami (instagram/_irishbella_)

Tapi jauh sebelum kehidupan bahagia yang dijalani Ammar Zoni saat ini, aktor 26 tahun ini ternyata menyimpan kisah sedih terkait masa lalunya.

Dilansir dari tayangan Celebrity Tru Story Trans TV tahun 2016 lalu, Ammar Zoni sempat mengungkap kisah sedih dan penyesalan yang dilakukannya di masa lalu.

Ammar Zoni menitikan air mata kala menceritakan pengalaman hidupnya yang harus kehilangan dua sosok  tercinta dalam hidupnya.

Sebagai anak tertua di keluarganya kala itu Ammar Zoni mengakui kalau ia merupakan anak bandel.

Dulunya Ammar Zoni ternyata memiliki seorang adik perempuan bernama Syifa.

Kejadian itu terjadi sepulangnya Ammar Zoni dirawat dari rumah sakit ketika demam berdarah yang diidapnya selama kurang lebih satu bulan.

Kala itu demam berdarah yang diidap Ammar Zoni sudah berada di stadium 3 hingga kecil harapan dirinya untuk sembuh.

Namun kabar lain datang kalau adik perempuannya juga sempat sakit tiga hari sebelum Ammar akhirnya diperbolehkan pulang ke rumah.

Saat pulang ke rumah kenyataan pahit terkait kondisi sang adik, Syifa.

"Saya pulang, saya sembuh lalu saya pulang itu bawa sebuah apel, karena adik saya syifa sangat suka apel, saya nyariin sifa segala macam, kata mama 'syifa udah pergi'," tutur Ammar.

Irwandi sang paman juga memberikan kesaksian, Ammar Zoni yang kala itu masih kecil bingung akan pernyataan sag ibu.

Hingga akhirnya Ammar Zoni pun dibawa ke kuburan Syifa sang adik.

"Dibawa ke kuburannya, kata mama 'syifa lagi tidur disini' nanti syifa ga bisa nafas kan ya, sini-sini dikerok-dikerok (kuburan) saya gali saya gali, disitu saya tau 'oh orang bisa meninggal' dan saya ga ketemu sama syifa lagi," kata Ammar Zoni.

Tak hanya itu, kala itu kondisi keluarga Ammar Zoni yang seperti itu sang ayah, Suhendri Zoni juga harus meninggalkan keluarganya untuk menjadi TKI di luar negeri.

Sehingga Ammar Zoni yang masih terpuruk akan kehilangan adiknya mau tak mau tinggal di rumah sang paman.

Penyesalan terdalam Ammar Zoni kecil kala ia masih suka melawan dengan sang ibu, Sri Mulyani yang mengidap sakit Leukimia.

Saat itu, Ammar yang diminta untuk pergi ke sekolah malah melawan dengan sang ibu.

Ammar Zoni menangis sesalkan moment terakhir kenangan bersama ibunya
Ammar Zoni menangis sesalkan moment terakhir kenangan bersama ibunya (Trans TV Official)

Sang ibu yang meninggal dunia di hari yang sama, Ammar Zoni yang duduk di bangku kelas 6 SD pun mendapat kabar kalau ibunya meninggal dunia.

Ammar pun masih terkesan bodoh amat, sampai akhirnya ia sadar dan berjalan menuju sang jenazah sang ibu.

Ammar Zoni kecil tak membayangkan kalau ibunya akan pergi dengan demikian cepat.

"Disitu hidup saya dimulai, di situ papa saya dalam keadaan kita yang udah habis, rumah kita yang udah dijual waktu itu. Mama saya pas mama saya meninggal jenazahnya itu ditarok di rumah nenek saya, karena rumah kita udah dijual segala maca,"

"Saya ngga sempat pamit sama mama saya, disitu semua kayak runtuh, saya cuma pengen mati" ungkap Ammar sambil berkaca-kaca.

"Karena saya tuh anaknya bandel banget, ga dengerin omongan mama, sampai mama meninggal pun perpisahan saya masih kurang baik sama mama" aku Ammar Zoni.

"Di kamar masih ada selimut mama, itu dia pegangin terus dicium-ciumin," tambah Aditya Zoni,s ang adik.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved