Berita Palembang
Pembunuhan Ketua Komunitas Waria Palembang: M Jagad Mengaku Selalu Ingat Wajah Ita
Tersangka M Jagad yang memeragakan langsung 12 adegan rekontruksi di lokasi pembunuhan yang dilakukan terhadap Ismail Effendi alias Ita,
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Tersangka M Jagad yang memeragakan langsung 12 adegan rekontruksi di lokasi pembunuhan yang dilakukan terhadap Ismail Effendi alias Ita, mengaku seperti kembali lagi ia melakukan pembunuhan terhadap Ita.
"Aku jadi teringat bagaimana saat itu aku membunuh dia (korban, red). Jadi teringat juga sama wajahnya selama rekontruksi," ujar Jagad usai rekontruksi, Jumat (21/6/2019).
Ia mengaku, selama rekontruksi yang dilaksanakan seakan-akan apa yang dilakukan sebelumnya kembali terjadi. Sehingga, saat rekontruksi ia lebih memilih banyak diam.
Hal tersebut, agar tidak terlalu ingat kembali dengan wajah korban Ita saat itu. Karena, selama pelarian ia selalu dihantui wajah korban Ita.
"Sekarang tidak lagi, tetapi tadi saat rekontruksi kembali ingat saja wajah korban," katanya.
Sebelumnya, Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap ketua komunitas Waria Palembang, Ismail Effendi (56 tahun) alias Ita.
Rekonstruksi diperagakan langsung tersangka M Jagad (33 tahun), di Rusun Blok 20 Kecamatan Bukit Kecil Palembang, Jumat (21/6/2019).
Rekontruksi ini memeragakan 12 adegan.
Adegan demi adegan dilakukan Jagad secara langsung, mulai dari bagaimana ia datang bersama korban setelah makan,
Kemudian adegan Jagad disuruh Ita untuk mencuci piring namun menolak.
• Inilah Pengakuan Pembunuh Ketua Waria Palembang, Kemana-mana Terbayang Wajah Korban
Hingga akhirnya, Ita kesal karena Jagad yang meminta uang kepadanya.
Sebelumnya Ita sudah sempat memberikan uang kepada tersangka senilai Rp 300 ribu.
Ternyata uang tersebut habis dibelikan sabu.
Jagad kembali ingin meminta uang kepada Ita namun tidak diberikan.
Karena tidak diberikan dan menerima perkataan kasar dari ita membuat Jagad kesal.
Sampai akhirnya, Jagad memutuskan untuk membunuh Ita.
Dengan menggunakan pisau dapur di dekatnya, Jagad menggorok leher korban Ita.
Karena belum tewas, Jagad kembali melakukan hal yang sama.
• Kisah Lucu Waria Saat Nyoblos Ngambek Kepada Panitia TPS Karena Nama Aslinya Dipanggil
Melihat korbannya masih bergerak, Jagad memukul kepala Ita dua kali hingga benar-benar tewas.
Jagad kabur meninggalkan rumah Ita dengan membawa uang milik korban senilai Rp Rp 1,2 juta.
Kapolsek IB 1 Palembang Kompol Masnoni didampingi Kanit Reskrim Iptu Irsan menuturkan, rekontruksi yang dilakukan ini untuk melihat bagaimana kronologis sebenarnya pembunuhan dilakukan tersangka Jagad terhadap Korban Ismail Effendi alias Ita.
"Dari 12 adegan yang dilaksanakan, terlihat bagaimana tersangka membunuh korban karena kesal dengan ucapan kasar korban kepadanya. Terlebih, tersangka ini tidak diberi uang saat tersangka meminta uang," ujarnya.
• Polres Lubuklinggau Tegas Larang Kontes Miss Waria, Hiburan Malam Saja Dibatasi Sampai Pukul 22.00
Lanjut Masnoni, bila tersangka ini merupakan teman dekat korban yang sebelum melakukan pembunuhan terhadap korban sudah menginap beberapa hari di rumah tersebut.
"Tersangka ini, sudah kenal dengan korban sejak SMA. Tetapi, korban ini lebih senior ketimbang tersangka dan memang dari dahulu tersangka ini sering tidur di rumah korban," katanya.