Terjadi Kemacetan Panjang di Jalan Indralaya-Kayuagung, 5 Jam Hanya Berjalan 2 Kilometer

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Banyak kendaraan terjebak macet di Jalan Indralaya menuju Kayuagung.

Kemacetan terjadi lebih dari 10 kilometer dengan kemacetan panjang terjadi hingga sore hari ini, Selasa (18/6/2019).

Inoy pengendara truk yang berasal dari luar provinsi telah lama mengantre.

"Saya dari Medan mau menuju ke Jakarta, sudah lama mengantre di sini dalam 2 kilo meter saja sudah membutuhkan waktu 5 jam," ucapnya.

Kemacetan ini juga dipicu oleh pengendara truk yang masih tidak mau melalui jalan lintas tengah karena ingin tetap memasuki tol Kayuagung.

Seharusnya truk angkutan diarahkan melintas lintas tengah  selama jembatan Pematang Panggang masih dalam perbaikan.

• Kronologi Wanita Asal Muratara Sumsel Tewas Diterkam Harimau, Polisi Ungkap Juminten Berada di Kebun

"Sengaja tidak lewat lintas tengah karena memang katanya bisa memasuki jalan tol Kayuagung-Pematang Panggang," ungkapnya.

Berharap bisa melalui memasuki jalan tol agar lebih cepat sampai tujuan.

"Semoga aja bisa lewat tol kan lebih cepat, kalo memang tidak bisa ya mungkin putar arah lagi melewati lintas tengah," ujarnya.

Kemacetan panjang terpantau terjadi di desa Sungai Mas, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir.

Karena banyak mobil yang melintas dari arah indralaya menuju ke kayuagung terjebak kemacetan.

• Menghindari Perokok Pasif, Desa di OKU Selatan Ini Siapkan Tempat Khusus Perokok

Bati, warga yang bermukim di daerah tersebut menyatakan, kemacetan panjang sudah terjadi dari kemarin.

"Puncak kemacetan di sini terjadi pada pagi kemarin dan tadi malam yang paling macet bahkan banyak mobil yang menepi di pinggir jalan," ucapnya saat ditemui, Selasa (18/6/2019).

Tetapi melihat hari ini menurutnya kemacetan sudah tidak seperti kemarin.

"Kalo menurut saya hari ini masih macet tapi tidak seperti kemarin agak lebih sepi," ujarnya.

• Sopir Truk Ngotot Ingin Lewat Tol Kayuagung-Pematang Panggang, Jalinteng Jauh Memutar dan Rawan

Dengan adanya kemacetan di depan sini banyak pengemudi yang mampir membeli minuman.

"Ya ada untungnya juga warung saya lebih ramai pembeli bahkan saya buka sampai malam hari," ungkapnya.