Sumsel Mulai Masuk Musim Kemarau, Intensitas Hujan Makin Menurun Akhir Juni Ini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Musim kemarau di Sumatera Selatan (Sumsel) akan segera tiba
Penulis: Linda Trisnawati |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Musim kemarau di Sumatera Selatan (Sumsel) akan segera tiba.
"Musim kemarau ini diperkirakan di dasarian satu hingga tiga Juni ini. Memang terpantau hingga saat ini masi turun hujan, tetapi intensitasnya sudah mulai menurun," ujar Koordinator Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sumsel, Nugo, Senin (17/6/2019).
Lebih lanjut ia mengatakan, dibeberapa tempat bahkan curah hujannya sudah di bawah 50 milimeter selama 10 hari terakhir.
Kalau ditinjau dari dinamika atmosfer dari segi alam, penurunan intensitas hujan akan mulai menurun di minggu terakhir Juni.
• Pemuda Ini Bingung Motornya Hilang di Parkiran Mall Kawasan Jakabaring Palembang
"Memang di awal-awal ada peningkatan hujan, lalu akan menurun. Kita memang masih ada curah hujan yang di atas 50 mm."
"Tapi seperti di area pegunungan, OKU Selatan dan lain-lain itu lebih rendah dari 50 mm selama 10 hari," katanya.
Sementara itu untuk puncak kemarau diprediksi di bulan Agustus-September mendatang.
Menurut Nugo, di saat puncak kemarau yang harus diwaspadai, sebab kondisinya sangat kering.
"Hal-hal yang perlu diwaspadai itu soal kekeringan. Untuk itu kepada instasi terkait sering kita berikan informasi untuk mencega Karhutla," ungkapnya.
• Karo Humas BKN Muhammad Ridwan Kunjungi Graha Tribun
Untuk suhu terbilang masih nomral maskimalnya bisa sampai 36 derajat.
Kemudian intensitas hujan dibawah normal 0-20 mm saat musim kemarau.
"Kepada masyarkat menurutnya, kondisi musim kemarau tahun ini akan lebih kering dari tahun 2018."
"Maka waspada pemakaian air untuk hal-hal yang bermanfaat. Lalu embung-embung juga perlu dimanfaatkan seperti untuk dipertanian," tutupnya.