Wisata dan Kuliner
Tempat Wisata Danau Ranau OKU Selatan Belum Didukung Fasilitas Memadai, Ini Rincian Tarifnya
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADADUA-Pengunjung Wisata Danau Ranau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan terus berdatangan, Minggu (9/6/2019)
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADADUA-Pengunjung Wisata Danau Ranau di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan terus berdatangan, Minggu (9/6/2019).
Lokasi yang padat pengunjung mulai dari wisata Pantai Pelangi, Air Panas dan Pulau Marisa.
Untuk menuju Wisata Air Panas pengunjung wisata dapat menggunakan jalur darat dan jalur air dengan menggunakan kapal motor.
Kendati demikian pengunjung wisata perlu merogoh kocek menggunakan jalur air dengan menggunakan kapal motor dengan biaya Rp 250 ribu untuk tujuan Villa Pusri - Wisata Air Panas.
• Danau Ranau Ramai Dikunjungi di Libur Lebaran Ini, Wisata Pulau Marisa dan Air Panas Paling Diminati
Sedangakan untuk satu paket dua tujuan lokasi wisata, pangkalan Villa Pusri- Wisata Air Panas dan Wisata Air Panas-Pulau Marisa dengan tarif Rp 350 ribu per- kapal motornya.
"Untuk menuju Wisata Air Panas ongkos kapap motornya Rp 250 ribu, tapi kalau mau ke Pulau Marisa juga menambah biaya Rp 100 ribu ," jelas petugas Kapal Motor di Villa Pusri, Ujang, Minggu (9/6/2019).
Sementara untuk wahana lainnya, yang dipadati pengunjung Wisata Pantai Pelangi dan Pinggiran Danau Dermaga Banding Agung yang digunakan pengunjung wisata sebagai tempat beristirahat dan bersantai di pinggiran danau.
Di sekitaran Tepian Danau Dermaga Banding Agung, juga terdapat wahana Jetski dan Banana Boat, namun dengan tarif Rp 10 ribu permenitnya untuk wisata Jetsky.
Sementara untuk wahana Banana Boat Rp 25 ribu perorang dengan penumpang maksimal 6 orang dengan bermain selama 2 kali putaran.
Minim Fasilitas Ruang Ganti
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dan Instansi terkait tidak menyiapkan dengan matang segala persiapan musim libur lebaran tahun 2019.
Pantauan dilokasi, Minggu (9/6/2018). pengunjung Wisata Danau Ranau mengeluhkan minimnya fasilitas pada sejumlah wahana.
Seperti tidak adanya lokasi ganti pakaian dan tempat penitipan barang
Selain itu pengunjung diresahkan dengan tarif parkir yang tinggi dan tanpa menggunakan karcis yang resmi, dan pungutan biaya penitipan helm yang tidak sesuai.
Kendati demikian, keluhan demikian hampir terjadi disetiap hari-hari besar dan seolah tidak menjadi perhatian oleh pemerintah setempat akan aset wisata Danau Ranau.
Seperti keluhan tempat lokasi ganti pakaian pada wahana Banana Boat dan Jetski.
Pengunjung terpaksa memanfaatkan lokasi yang tertutup tempat lokasi bangunan bawah menara yang tidak terawat.
• Promo PLN Gemerlap Lebaran 2019, Diskon 50-100 Persen Biaya Penyambungan Tambah Daya Listrik
"Sangat disesalkan dengan biaya Rp 10 ribu permenit, namu fasilitas ruang ganti pakaian hanya menngandalkan bangunan ruang bawah menara yang jorok dan tidak terawat,"ujar Fitriani.
Menurutnya, biaya Rp 10 ribu permenit sudah bisa menopang pembangunan fasilitas pendukung untuk kenyamanan wisatawan.
"Biayanya permenit Rp 10 ribu, untuk jetski & Banana Boat Rp 25 ribu perorang, untuk 2 x putaran, tapi fasilitas pendukung sama sekali tidak ada,"tambah Dia.
Terpisah pengunjung mengeluhkan tempat biaya parkir yang terlalu tinggi serta biaya penitipan helm.
"Masuk saya sudah bayar biaya parkir Rp 10 ribu, tidak jauh menuju lokasi parkiran kembali harus menitipkan helm dengan biaya 10 ribu untuk satu helm,"keluh pengedara sepeda motor Renita.
Dikatakannya, alasan penjaga parkir memungut biaya helm, dengan alasan agar dapat dijaga dengan aman, kendati demikian tanggung jawab menjaga helm seharusnya telah menjadi tanggung jawab penjaga parkir.
"Kita berempat dengan dua motor untuk parkir saja sudah keluar biaya Rp 60 ribu," keluh dia pengunjung dari Baturaja itu. (SP/ALAN NOPRIANSYAH)