Cerita Pemudik Asal Bangka, Bawa uang pas-pasan tetapi tetap nekat pulang kampung
Jika menyinggung tentang ongkos pulang nanti, kemungkinan tidak cukup tetapi itu tidak ia permasalahkan.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Winando Davinchi
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Musim mudik lebaran dan lonjakan penumpang mempengaruhi harga tiket yang dijual pihak pelabuhan.
Hal ini juga seperti yang dirasakan oleh warga masyarakat yang ingin mudik mengunjungi kampung halamannya.
Sebagian masyarakat ada yang hanya membawa uang pas-pasan untuk membayar ongkos kendaraan saja tanpa membawa uang lebih.
Seperti salah satu pemudik asal Palembang Suryah beserta keluarga yang membeli tiket saat tarif ongkos telah naik.
Ia merupakan perantau yang kesehariannya di Bangka membuka usaha isi ulang galon, ia hanya punya modal pulang kampung yang bisa dibilang pas-pasan.
"Uang yang kami bawa tidak terlalu banyak hanya cukup untuk membeli tiket keberangkatan ke Palembang dan keperluan sehari-hari selama disini," ucapnya.
Jika menyinggung tentang ongkos pulang nanti, kemungkinan tidak cukup tetapi itu tidak ia permasalahkan.
"Yang terpenting kami bisa pulang kampung dulu ke rumah orang tua, nanti masalah ongkos pulang itu belakang saja yang pasti bisa kumpul keluarga dulu," ungkapnya.
Suryah juga mengungkapkan perasaan senangnya bisa berkumpul dengan orangtuanya saat Idul Fitri, sembari berdoa semoga ada rejeki untuk dirinya pulang kembali ke Bangka nanti.
"Tidak ada yang menandingi keinginan untuk pulang kampung berkumpul bersama orangtua dan keluarga besar, yah semoga saja ada rejeki untuk ongkos pulang ke Bangka nanti."Tutup Suryah.