Berita Palembang
Ibu dan Anak di Palembang Minta Sumbangan Biaya Berobat, Iin Menangis Cerita Banyak Utang
Iin (35 tahun), warga jalan Pipa puncak harapan lima kota Palembang merupakan ibu yang viral di sosial media sejak dua hari yang lalu
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
Selain menemaninya berdagang roti keliling, Ribut (42 tahun), suami Iin juga bekerja mencari barang bekas untuk kemudian dijual kembali.
Dengan penghasilan bersama sekitar Rp.100 ribu per hari.
Hasil pendapatan yang dirasa kurang untuk menghidupi empat orang anak dan rumah yang masih mengontrak.
"Jadi saya ini jadwalnya tanggal 25 bulan 6 ini harus bayar rumah. Jumlahnya 1 tahun Rp 5 juta, biasanya saya bayar setengah-setengah. Tapi sekarang yang punya rumah itu maksa kami harus bayar 1 tahun penuh. Kalau tidak bisa, kami disuruh keluar dari rumah itu,"cerita dia.
Belum habis memikirkan permasalahan biaya kontrakan rumah, Iin dan sang suami juga harus dihadapkan dengan sakitnya anak ketiga mereka.
Bermodalkan uang Rp 100 ribu yang dia punya, akhirnya keluarga ini sepakat melakukan cek darah untuk mengetahui penyakit yang diderita Arya Novarel, anak ketiga mereka pada Rabu (29/5/2019).
"Sudah lima hari dia (Arya) panas tinggi di rumah. Kami takut dia sakit demam berdarah."
"Awalnya saya ragu, mau bawa dia ke rumah sakit karena soal biaya. Tapi suami saya yang maksa harus dirawat, takut anaknya kenapa-kenapa,"ujarnya.
Berbagai upaya juga sudah dilakukan Iin untuk mencari jalan keluar agar bisa menebus biaya berobat anaknya yang mencapai Rp.1.370.000 saat malam pertama di rawat.
"Saya sampai terduduk di lantai waktu dengar suster bilang biayanya segitu, mau bagaimana cara bayarnya. Itu baru hari pertama, gimana besok-besok,"ungkapnya.
Akhirnya, Iin membulatkan tekadnya. Dia mengajak serta anak pertamanya untuk mencari dana untuk biaya pengobatan bagi Arya.
"Mau pinjam uang koperasi tidak dapat, Pinjam ke rentenir juga tidak ada. Benar-benar sudah kepepet kemarin, akhirnya ya sudah terpaksa seperti itu,"kata dia.
Baznas Segera Bantu
Video seorang ibu dengan anaknya yang duduk salah satu halte bus transmusi SMPN 9 dan 10 di Jalan Basuki Rahmat menjadi viral.
Ibu dan anak tersebut membawa kertas karton berwarna putih bertuliskan "Mohon bantuan dana anak saya di rumah sakit nak bayar katek duit, Demi Allah ini bukan modus" begitu tulisannya.