Berita Selebriti

5 Fakta Dibalik Hebohnya Drama Korea Voice 3 yang Ada Dialog Indonesia, Profil Lengkap Yannie Kim

Penggemar film drama Korea di Indonesia tengah dihebohkan dengan drakor Voice 3.Drakor bergenre Thirller dan crime yang tengah tayang di TV Korea t

instagram Yannie Kim
Yannie Kim yang Bermain di Drakor Voice 3 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Penggemar film drama Korea di Indonesia tengah dihebohkan dengan drakor Voice 3.

Drakor bergenre Thirller dan crime yang tengah tayang di TV Korea ternyata menyisipkan dialog berbahasa Indonesia.

Hal ini pun membuat gempar para pecinta Drakor di Indonesia yang tak percaya dengan hal tersebut.

Dibintangi oleh artis papan atas Korea seperti Lee Ha-na, Lee Jin- Wook dan Kwon Yul ditunggu penonton Indonesia.

Lalu siapakah sosok yang membuat bahasa Indonesia dimunculkan dalam drakor Voice 3 ?

Berikut Tribunsumsel lampirkan fakta-fakta yang berhasil dirangkum.

1. Peran Yannie Kim

Drama yang dibintangi Lee Ha Na dan Lee Jin Wook itu pada mulanya tak berniat memasukkan bahasa maupun karakter asal Indonesia ke dalam naskahnya.

Barulah ketika pihak produksi memilih Yannie Kim sebagai salah satu pemeran, akhirnya terjadi perubahan besar.

Melalui akun Instagram miliknya, pada Selasa (28/5/2019), Yannie, asal Bekasi, Jawa Barat, yang menetap di Korea Selatan mengisahkan asal muasal ide menggunakan bahasa Indonesia dalam Voice 3. Singkat cerita,

Yannie yang bernama asli Yannie Mustafa terpilih untuk memerankan karakter perempuan asal Vietnam berusia 27 tahun bernama Loan.

Ia kemudian membaca naskah Voice 3 untuk episode berjudul The Secret of Sumpitan.

"Setelah selesai baca alur cerita malamnya aku baru sadar dan kepikiran dengan judul yang menurut aku rada aneh. Kayanya aku pernah dengar nama sumpitan," tulis Yannie seperti dikutip Kompas.com.

Saking penasarannya, ibu dua anak ini langsung mencari soal sumpitan di internet dan hasilnya mengejutkan.

Sebab, sumpitan adalah alat berburu tradisional salah satu Suku di Indonesia, yakni Dayak.

2, Pemakai Kata Sumpitan

Yannie pun merasa ada ada yang janggal dari cerita Voice 3 itu.

Dengan judul yang sangat Indonesia, drama tersebut malah menggunakan karakter dari negara Asia lain.

Dari situ, timbul keinginan Yannie untuk memberi saran kepada tim produksi drama tersebut

"Keesokan harinya aku coba nanya dengan kenapa judulnya sumpitan alat tradisional indonesia tp disini aku berperan sebagai orang vietnam?? Pihak PH awalnya bilang ini hanya drama bukan real kehidupan sama halnya seperti yannie selalu memerankan warga negara asing lain walaupun pada dasarnya orang indonesia," tulisnya.

Yannie bisa menerima alasan tersebut, namun tetap saja ia merasa aneh karena adanya dua hal yang tak 'nyambung' itu.

Dengan hati-hati karena takut menyinggung pihak Voice 3, Yannie memberanikan diri meminta mereka mempertimbangkan kembali penggunaan karakter perempuan Vietnam.

"Aku mengajukan permintaan "apakah tidak sebaiknya data karakter peran aku di ganti menjadi orang orang indonesia mengingat sumpitan adalah senjata tradisional suku indonesia?" tulisnya lagi.

Salah satu penampilan Yannie Kim saat mengenakan topeng dalam episode 6 drama Korea Voice 3.

3. Sempat Ditolak

Pihak rumah produksi menolak dengan pertimbangan mereka tidak punya banyak waktu untuk melakukan perombakan naskah.

Yannie tak gentar, ia tetap berusaha meyakinkan mereka agar mengubah karakter yang diperankannya.

"Akupun cuma bisa bilang "maaf bila permintaan saya terlalu berlebihan tp percayalah saya mengajukan ini untuk kebaikan pembuatan drama bukan bukan karena ambisius saya".

Pihak PHpun mau memahami alasan permintaan aku tapi tidak bisa langsung memenuhi," tulis Yannie.

4, Dialog Bahasa Indonesia dimasukan

Saat ia tak lagi memikirkan itu, dua hari sebelum jadwal shooting-nya dimulai, Yannie ditelepon dan diminta datang ke kantor rumah produksi Voice 3.

Sampai di sana, tak disangka Yannie akhirnya menerima kabar gembira.

"Pas aku duduk gak pake basa basi lagi langsung kasih kabar kalo data karakter fix akan diganti dengan Indonesia dengan syarat aku harus membantu menterjemahkan bagian2 script dengan bahasa indonesia dan mencari nama keterangan data pemain vietnam," tulis Yannie.

Setelah itu, jadilah karakter Loan dari Vietnam diubah menjadi perempuan bernama Pertiwi asal Indonesia yang terjerat kasus percobaan pembunuhan.

Tak cuma dialognya sendiri, karakter polwan Korea dalam drama itu juga dibuat mengucapkan dialog berbahasa Indonesia.

5. Nama Universitas Indonesia Disebut

Bukan hanya dialog bahasa Indonesia dalam drama televisi Korea Voice 3 yang menjadi perbincangan hangat netizen Tanah Air.

Namun juga munculnya salah satu perguruan tinggi ternama Indonesia di sana.

Dikutip dari episode 6 Voice 3, Selasa (28/5/2019), terdapat adegan yang menampilkan dialog antara para petugas polisi dalam seri televisi tersebut yang menyebutkan nama Universitas Indonesia.

"Pimpinan Kang, satu-satunya anggota dari Indonesia adalah orang ini. Dia dari Tangleng, desa kecil di sebuah pulau bernama Sulwei," ucap seorang tokoh polisi. "Tapi Universitas Indonesia adalah peguruan tinggi terbaik di Indonesia. Dia dijuluki jenius dari Pulau Sulwei.

Sudah dua tahun sejak dia datang ke Korea," timpal karakter polwan bernama Park Eun Soo (Son Eun Seo). profil orang Indonesia yang dimaksud ditampilkan pada layar besar beserta fotonya.

Sebaga informasi, karakter itu adalah perempuan bernama Pertiwi yang diinterogasi oleh polisi Korea atas kasus percobaan pembunuhan.

Profil Yannie Kim

Yannie yang memiliki nama asli Mustafa Yani tersebut memang telah membuat netizen Indonesia bangga karena telah berhasil beradu akting dengan Joo Won dan Kim Tae Hee.

Ia juga kembali muncul dalam sebuah drama berjudul Dear My Friends.

Yannie Kim diketahui memang telah lama tinggal di Korea.

Ia menikah dengan seorang pria Korea dan telah dikarunia dengan dua orang anak yang menggemaskan.

Kedua anaknya ia beri nama Soo Bin dan seorang bayi bernama Eun Bi.

Di akun Instagramnya, ia kerap kali memposting berbagai kegiatan di Korea yang ia ikuti.

Ia beberapa kali terlibat dalam festival-festival kebudayaan yang melibatkan Indonesia sebagai pesertanya.

Bukan hanya itu, meski telah lama tinggal di Korea, wanita satu ini ternyata tak melupakan bangsanya sendiri.

Terbukti, ia justru memperkenalkan makanan khas Indonesia dengan membuka sebuah warung warteg yang ia beri nama 'Warteg Gembul'.

Yannie berharap melalui warung warteg yang ia buka tersebut, dirinya bisa membuat makanan Indonesia menjadi terkenal di Korea.

Sehingga bukan hanya kimchi dan makanan Korea lainnya saja yang menjadi dikenal oleh orang Indonesia.

Warteg milik Yannie tersebut terletak di kawasan Gimhae, Busan, Korea Selatan.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved