Mudik 2019

Anjing Pelacak Polda Sumsel Periksa Barang Bawaan Penumpang Bus AKAP di Terminal AAL Palembang

Direktorat Narkoba Polda Sumsel menggelar razia terhadap sopir-sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Alang Alang Lebar (AAL)

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Anjing pelacak yang diterjunkan untuk melacak narkoba yang dibawa menggunakan bus AKAP di Terminal AAL Palembang, Selasa (28/5/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Direktorat Narkoba Polda Sumsel menggelar razia terhadap sopir-sopir bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Alang Alang Lebar (AAL) Palembang, Selasa (28/5/2019).

Ditresnarkoba Polda Sumsel menggelar tes urine sopir bus AKAP dan juga kernetnya.

Selain melakukan tes urine terhadap sopir bus AKAP, juga dilakukan pemeriksaan bawaan barang penumpang.

Polisi menggunakan XRay meneliti paket-paket yang dicurigai.

Kapolda Sumsel Apresiasi Aksi Ribuan Massa di Depan Polda Sumsel Tertib dan Aman

Untuk melacak barang-barang yang berukuran besar, juga diterjunkan anjing pelacak untuk mengendusnya.

Sopir yang diperiksa urinenya, mengaku tidak masalah bila memang tidak menggunakan narkoba.

"Santai saja mas, karena Memnag tidak pakai," ujar seorang sopir yang baru selesai mengikuti tes urine.

Polres Banyuasin Siapkan  Pos Pengamanan

Polres Banyuasin mendirikan pos penjagaan di tempat rawan kemacetan, Selasa (28/5/2019).

Pos itu untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pengendara yang melintas di Jalan Lintas Timur (Jalintim) Banyuasin.

Ada lima pos dibuat yakni Pos Pengamanan Betung, Pos Pelayanan Pangkalan Balai, Pos Pengamanan Talang Kelapa, Pos Pengamanan Tanjung Api Api dan Pos Pelayanan Rambutan.

Setiap pos tadi, ada posko pelayanan kesehatan yang disiagakan tenaga medis dan perawat.

Tol Palembang-Pematang Panggang Dibuka Besok, Satu Jalur Hanya Kendaraan dari Arah Lampung

"Dalam operasi ketupat Musi 2019, Polres Banyuasin menyiapkan 5 Pos Pengamanan Pos Pelayanan yang berada di Jalur Lintas Timur," kata Kapolres Banyuasin AKBP Yudhi Surya Markus Pinem melalui Wakapolres Kompol M Hadiwijaya.

Wakapolres menjelaskan, untuk sepanjang jalan yang bakal dilintasi oleh pemudik sudah dipastikan aman.

Selain 5 pos pengamanan, polsek-polsek di daerah diminta terus standby dan patroli di jalan.

"Saya rasa sudah aman, karena selain personil polisi juga dibantu oleh TNI 0430 Banyuasin yang menjaga dan patroli sepanjang jalan," ujar Kompol Hadiwijaya.

Apel gelar pasukan tadi, dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Banyuasin H Slamet dan sebagai komandan upacara Ipda Ricky Febrian SH.

"Operasi ketupat musi 2019 ini dilaksanakan selama 14 hari dimulai, Rabu-Selasa (29/5-11/6/2019)," tutur Wabup Slamet seraya berucap dirinya ditunjuk sebagai pemimpin upacara suatu kehormatan besar baginya.

Pemudik dari Palembang ke Lampung Lewat Jalintim, Ini Lokasi Rawan Kecelakaan dan Macet di OKI

Untuk itu, tutur Wabup didampingi Kadishub Anthony Liando menyebutkan, tujuan apel gelar pasukan diselenggarakan untuk mengecek kesiapan personil, peralatan dan seluruh aspek operasi, peralatan dan seluruh aspek operasi, termasuk sinergitas dan soliditas komponen penyelenggara.

Demikian apel gelar pasukan diselanggarakan dengan maksud untuk menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik sehingga akan menumbuhkan ketenangan, rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

"Kita berikan rasa aman bagi pemudik lebaran Idul Fitri 1440 H. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan," tegasnya.

Sementara itu, Kadiskes Banyuasin dr H Mgs Hakim menyebutkan, untuk pos kesehatan terbuka untuk para pemudik agar mengecek kesehatan sebelum keberangkatan.

"Silahkan cek kesehatan gratis di posko kesehatan atau di puskesmas," ujar Hakim pos kesehatan buka 24 jam selama bulan puasa dan plus 7 hari setelah lebaran.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved