Berita Palembang
Target Sekolah Adiwiyata Mandiri, SMP Negeri 46 Palembang Tularkan Cinta Lingkungan ke 11 Sekolah
Setelah menyabet predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional, SMP Negeri 46 Palembang kini bersiap menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Penulis: Melisa Wulandari |
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Setelah menyabet predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional, SMP Negeri 46 Palembang kini bersiap menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri.
Kepala SMP Negeri 46 Limansa Rajagukguk mengatakan, bahwa program Adiwiyata sudah mulai diterapkan sejak sekolah menyabet predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Nasional.
"Dan sekarang kami sedang bersiap menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri," katanya, Senin (20/5/2019).
Dia juga mengatakan untuk bisa menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri bukan hal yang mudah.
Prosesnya bukan sekadar menerapkan budaya cinta lingkungan di lingkup sekolah.
• Naik LRT Palembang Mendekati Buka Puasa Dibagikan Takjil, Selama Bulan Ramadan
"Melainkan juga pada gerakan yang lebih masif dan melibatkan lingkungan sekitar. Salah satunya dengan memberikan motivasi dan sharing menjadi sekolah yang cinta lingkungan kepada sekolah lain yang ada di sekitar," jelasnya.
Pihaknya juga saat ini terus meningkatkan kualitas administratif dan pembiasaan semua siswa, tenaga pendidik dan kependidikan.
Agar mereka peduli terhadap sekolah berbudaya lingkungan.
"Penting dilakukan karena SMPN 46 tengah menuju proses agar bisa meraih Adiwiyata Mandiri. Sehingga, tak hanya guru dan siswa saja yang terlibat, tapi juga warga di lingkungan sekolah. Mereka turut serta digerakkan kepedulian terhadap lingkungan," ujarnya.
Dia bersama tim Adiwiyata SMPN 46 terus berproses menuju Adiwiyata Mandiri, dengan melaksanakan kriteria atau instrumen yang diwajibkan pada program tersebut.
• Digadang Jadi Ketua DPR RI 2019 - 2024, Puan Maharani, Putri Megawati Punya Kekayaan Fantastis
"Saya akan mengadiwiyatakan semua guru, siswa dan warga sekolah untuk peduli lingkungan,”ujarnya.
Sementara itu untuk persiapan diakuinya cukup maksimal, setiap hari sebelum jam ke nol siswa bersama guru terutama dengan tim Adiwiayata SMPN 46 telah terbiasa mengambil sampah di radius 100 meter dari sekolah.
Minimal 2-3 lembar sampah diambil dan diletakkan dibagian masing-masing tempat sampah yang disediakan di sekolah.
Dan setiap Sabtu pihaknya juga melakukan operasi semut beserta bapak ibu wali kelas yang membimbing siswanya.
"Jadi sudah ditentukan berplot-plot oleh pengurus Adiwiyata beserta stake holder di SMPN 46 Palembang, setelah ditentukan nanti mereka akan berbagi tempat untuk dibersihkan," jelasnya.
Sementara itu ketua tim Adiwiyata tingkat Mandiri SMPN 46 Yuswanti menambahkan, menuju Sekolah Adiwiyata Mandiri bukan hal yang mudah.
“Administrasinya banyak sekali, poin-poinnya banyak. Kami juga membentuk 8 tim, 1 tim ada 3 orang ditambah anggota OSIS."
"Tugasnya dibagi sesuai dengan bidang masing-masing, ada 8 bidang, antara lain pembibitan, pupuk, kompos kering dan basah, kolam, drainase dan lainnya," jelasnya.
Pihaknya juga terus berusaha, dengan memberikan motivasi serta sharing menjadi sekolah yang cinta lingkungan kepada sekolah lain yang ada di sekitar.
"Saat ini, kami sudah memiliki 11 sekolah imbas di sekitar sekolah kami," katanya.
Sekolah yang diimbas, antara lain SMA Negeri 7 Palembang, SMP Xaverius 1, SD Xaverius 1, SMK PGRI, SMK Bina ipta, SMA Bina Cipta, SD Al-azhar Kairo dan lainnya, total ada 11 sekolah.
“Keunggulan kami ini berbasis pengolahan sampah, karena sampah yang menjadi masalah besar ketika pengelolaan tidak baik maka itu menjadi masalahnya. Jadi kami mengambil tema ini," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga membenahi administrasi lingkungan sekolah, sejak dini siswa sudah dibiasakan untuk senantiasa bersih, media pembelajaran sudah disiapkan semua.