Pembunuhan Siswi SMP Lubuklinggau

7 Fakta Pembunuhan Siswi SMP di Lubuklinggau, Pesan Terakhir Pukul 11.00, Ditemukan Pukul 13.00

Wiwik Wulandari, siswi SMP Negeri 4 Lubuklinggau ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Mangga, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kota Lubuklinggau

Istimewa
Wiwik Wulandari (kiri), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau tewas mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk diperutnya, Jumat (17/5/2019) 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU-Wiwik Wulandari, siswi SMP Negeri 4 Lubuklinggau ditemukan tewas mengenaskan di Jalan Mangga, Kelurahan Lubuk Tanjung, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Jumat (17/5/2019) pukul 13.00.

Wiwik diduga menjadi korban pembunuhan. Di perutnya ditemukan bekas tiga luka tusuk.

Tribunsumsel.com merangkum fakta-fakta pembunuhan ini :

1. Murni Pembunuhan

Waka Polres Lubuklinggau, Kompol Zulkarnain mengatakan, saat ini Polisi tengah bekerja.

Sudah ada titik terang dan dicurigai namun perlu alat bukti.

"Saat ini anggota sedang memeriksa CCTV dan mohon doanya semoga pelakunya cepat ditangkap," ungkapnya.

Ia menuturkan, saksi yang diperiksa saat ini orang yang pertama kali menemukan, lalu RT, kakaknya, satu lagi dari pihak keluarga dan satu lagi warga di dekat rumahnya.

"Murni pembunuhan karena ada tiga luka tusuk diperutnya, satu yang memang agak dalam tapi tidak tembus," terangnya.

Ketika disinggung mengenai dugaan ada barang yang hilang dari korban yakni Handphone (Hp), Zul menegaskan jika itu masih didalami oleh petugas yang melakukan penyidikan.

"Masih kita dalami apakah hilang atau tercecer atau diambil kita belum tahu karena masih dalam penyidikan petugas," ujarnya.

2. Pembunuhan Sepulang Sekolah

Kepala SMP Negeri 4 Lubuklinggau Erlinda, membenarkan Wiwik merupakan siswinya di kelas 8 H.

"Sungguh kita terkejut mendengar kabar ini, sungguh kejam pelakunya telah berbuat seperti ini," ujar Erlinda saat dihubungi Tribunsumsel.com.

Berdasarkan keterangan dewan guru, Wiwik merupakan anak yang lurus, baik, tidak pernah buat ulah.

"Anaknya baik, lurus tidak seperti siswa saat ini,"terangnya.

Ia mengaku tahu kabar ini, setelah magrib, seusai mengecek handphone.

Erlinda sangat terkejut mendengar informasi musibah ini.

Berdasarkan keterangan para guru, Wiwik sempat sekolah pagi tadi (Jumat pagi).

Kejadian itu diprediksi usai pulang sekolah.

"Kita berharap pelakunya dapat ditangkap dan dihukum sesuai hukum yang berlaku,"tegasnya.

Suasana rumah duka di Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, Jumat (17/5/2019) malam.
Suasana rumah duka di Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, Jumat (17/5/2019) malam. (Tribun Sumsel/ Eko Hepronis)

3. Terakhir Kirim Pesan Pukul 11.00

Keluarga sangat terpukul mengetahui bungsu dari enam bersaudara ini meninggal dunia.

Saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. kakak almarhum Teti Sutrisnawati (24 tahun), tampak terpukul.

Selama ini ia hanya tinggal bersama kakaknya di Jalan Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Ia mengaku selama bulan Ramadan ini, adik kesayangannya itu selalu pulang siang hari.

"Teti mengaku tadi pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekiat pukul 07.15 WIB, sama-sama mengandarai ojek," ungkapnya pada Tribunsumsel.com. Jumat (17/5/2019) malam.

Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.

"Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via facebook.

"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," terangnya.

4. Keluarga Tahu dari Video di Facebook

Sekitar pukul 16.30 WIB, keluarga menyampaikan kabar Wiwik dibunuh.

Keluarga mengetahui itu setelah melihat video yang beredar di facebook.

"Kemudian datang ke Rumah Sakit Sobirin, sampai di Sobirin pas melihat kantung mayat dibuka ternyata benar itu adik saya," ujar Teti, saudara korban.

Teti menuturkan selama ini adiknya itu baik-baik saja.

Tidak pernah adiknya mengeluh ada masalah apa pun, setiap kumpul keduanya jarang ngobrol.

Namun selalu bertanya kalau ada kebutuhannya yang kurang.

"Tiap malam biasa kami nonton dan main hp habis itu kami tidur, pagi dia berangkat sekolah saya kerja," paparnya.

5. Orangtua Tidak Punya Firasat

Tewasnya Wiwik Wulandari (13 tahun), pelajar SMP Negeri 4 Lubuklinggau membuat orang tuanya terpukul.

Bachtiar orang tua almarhum Wiwik meminta kepada pihak kepolisian agar secepat mungkin mengungkap siapa pembunuh anak putri kesayangannya.

"Kami sebagai orang tua yang bersangkutan meminta secepat mungkin, agar kalau sudah ketangkap agar dihukum seberat-berat mungkin," katanya pada Tribunsumsel.com.

Ia menuturkan, tidak ada firasat sama sekali sebelum kepergian anaknya itu.

Ia berkomunikasi terakhir dengan almarhum Wiwik sepekan lalu saat menanyakan kabar keduanya.

"Seminggu lalu nelpon biasa, ngobrol menanyakan kesehatannya dan ayuknya," paparnya.

Bachtiar orang tua almarhum Wiwik Wulandari, siswi SMP 4 Lubuklinggau
Bachtiar orang tua almarhum Wiwik Wulandari, siswi SMP 4 Lubuklinggau (Tribun Sumsel/ Eko Hepronis)

6. Sempat Bercanda dengan Sahabat

Wiwik tewas secara mengenaskan, Jumat (17/5/2019), dengan kondisi tiga luka tusuk diperutnya.

Novi Harian (14 tahun), sahabat karib Wiwik saat disambangi di rumah duka Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II tampak berurai air mata.

Novi mengaku berpisah dengan Wiwik saat mereka pulang sekolah.

Saat itu Novi lebih dahulu turun dari ojek karena rumah mereka agak berjauhan.

"Sekitar pukul 11.00 WIB kami pulang, saya lebih dahulu turun dari ojek kemudian baru Wiwik, rumah kami agak jauhan," katanya pada Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Diceritakannya selama di sekolah keduanya sempat bercanda bermain seperti biasa.

Memang selama ini Wiwik orangnya agak tertutup kepada orang lain tapi tidak dengan sahabat karibnya.

"Memang pendiam di sekolah, kalau sudah kenal idak, sering cerita-cerita bermain biasa di sekolah dengan saya, karena kami sama-sama kelas 8 H," paparnya.

Sebelum pisah sewaktu pulang sekolah, keduanya sempat bercanda.

Saat itu Wiwik mencubit tangan sambil tersenyum.

Bahkan Wiwik sempat mengirim pesan via Facebook kepada Novi.

"Dia chat Vi? Kemudian saya balas, namun tidak ada balasan lagi dari dia (Wiwik)" katanya.

7. Ditemukan di Parit

Wiwit Wulandari saat ditemukan dalam keadaan tertelungkup dengan kondisi luka tusuk sebanyak tiga liang di perutnya.

Wiwit ditemukan di parit, jalan menuju kebun warga,  Jumat (17/5/2019) pukul 13.00.

Korban diduga diperkirakan di bunuh sekitar pukul 10.00 WIB, hal itu dilihat dari lukanya yang masih baru.

Apalagi kalau dibunuh malam, orang ada yang lewat ke kebun dan pasti melihatnya.

"Kalau melihat ditemukan kemungkinan siang pukul 10.00 WIB apalagi kondisinya lukanya masih baru pagi orang banyak lewat."

"Namun orang bisa juga tidak melihatnya mengingat posisinya agak tersembunyi," terangnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved