Seputar Islam
Tata Cara dan Keutamaan Dari Shalat Istikharah, Lengkap Dengan Bacaan Doa Setelah Sholat
Tata Cara dan Keutamaan Dari Shalat Istikharah, Lengkap Dengan Bacaan Doa Setelah Sholat
Penulis: Slamet Teguh Rahayu | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM - Tata Cara dan Keutamaan Dari Shalat Istikharah, Lengkap Dengan Bacaan Doa Setelah Sholat.
Anda bingung tentang pilihan kehidupan anda dimasa depan?
Tentu bagi anda yang merupakan seorang muslim, meminta kepada Tuhan untuk menentukan pilihan tersebut merupakan suatu yang tepat.
Dan cara yang bisa dilakukan ialahh shalat istikharah.
Apakah itu shalat istikharah?
shalat istikharah adalah salat sunnah yang dikerjakan untuk meminta petunjuk Allah oleh mereka yang berada di antara beberapa pilihan dan merasa ragu-ragu untuk memilih atau saat akan memutuskan sesuatu hal.
Spektrum masalah dalam hal ini tidak dibatasi.
Seseorang dapat salat istikharah untuk menentukan di mana ia kuliah, siapa yang lebih cocok menjadi jodohnya atau perusahaan mana yang lebih baik ia pilih.
Setelah shalat istikharah, maka dengan izin Allah pelaku akan diberi kemantapan hati dalam memilih.
Dengan shalat istikharah, kita akan mampu membuat pilihan yang benar dan terbaik menurut petunjuk Allah.
Lalu bagaimana cara mengerjakan shalat istikharah ini??
1. Dalil shalat istikharah
sholat istikharah adalah sholat sunnah berjumlah 2 rakaat yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menentukan pilihan yang mendesak.
Mengenai dalil sholat istikharah, hadits Shahih Bukhari menjelaskan:
Dari Jabir bin Abdullah radhiyallahu‘anhuma, ia berkata bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kami cara mengerjakan sholat istikharah dalam segala urusan, sebagaimana beliau mengajarkan kami Surat Alquran.
Rasulullah bersabda: " Jika salah seorang di antara kalian hendak melakukan sesuatu, hendaklah terlebih dahulu mengerjakan sholat dua rakaat selain sholat fardlu..." (HR. Ahmad, Al-Bukhari, Ibn Hibban, Al-Baihaqi dan yang lainnya)
2. Waktu shalat istikharah
Waktu sholat istikharah mengikuti waktu dari sholat sunnah yang telah dikerjakan. Artinya, sholat istikharah tidak memiliki batasan tertentu untuk waktu pelaksanaannya.
Meski demikian ada anjuran untuk melaksanakannya di waktu sepertiga malam, bersamaan dengan pelaksanaan sholat tahajud.
Dalam hadits dikatakan jika jumlah rakaat dalam sholat istikharah adalah 2 rakaat.
Adapun 2 rakaat tersebut bisa berdiri sendiri dengan niat khusus sholat istikharah, atau digabung dengan niat yang lain seperti sholat sunnah rawatib.
3. Niat shalat istikharah
Jika ingin sholat istikharah terasa mantap, niat boleh diucapkan. Niat sholat istikharah adalah sebagai berikut:
USSHOLLI SUNNATAN ISTIKHOROTI RAK’ATAINI LILLAHI TA’ALA
Artinya: Saya berniat sholat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta’ala.
4. Tata cara shalat istikharah
Berikut ini tata cara sholat istikharah jika dilakukan secara berdiri sendiri dengan niat khusus sholat istikharah:
Niat
Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Kafirun
Ruku’ dengan tuma’ninah
I’tidal dengan tuma’ninah
Sujud dengan tuma’ninah
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Sujud kedua dengan tuma’ninah
Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
Membaca surat Al Fatihah
Membaca surat dari Alquran, diutamakan Surat Al Ikhlas
Ruku’ dengan tuma’ninah
I’tidal dengan tuma’ninah
Sujud dengan tuma’ninah
Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
Sujud kedua dengan tuma’ninah
Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
Salam
Setelah itu, membaca doa istikharah seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.
5. Doa shalat istikharah
Setelah menjalankan sholat sunnah dua rakaat atau sholat istikharah yang diakhiri salam, lafalkan doa istikharah seperti yang diajarkan Rasulullah SAW berikut ini:
“ Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.
Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.
Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”
Artinya:
" Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.
Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya dan berkahilah aku di dalamnya.
Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya."
6. Lalu bagaimana mendapatkan jawaban dari shalat istikharah tersebut?
Bagaimana mengetahui bahwa setelah menjalankan sholat istikharah kita dibimbing memilih A atau B?
Tidak seperti dugaan sebagian orang bahwa jawaban sholat istikharah dikirim Allah dalam bentuk mimpi.
Sesungguhnya hasil istikharah itu ada dalam kemantapan hati kita sendiri.
Hati kita akan lebih condong ke pilihan yang terasa lebih baik untuk kita.
Hati kita akan merasa mantap untuk memilihnya, itulah hasil sholat istikharah kita.
Jadi, tidak harus berupa mimpi.
Karena itu, kita harus selalu ridha dengan pilihan yang akan ditunjukkan Allah, meski itu tidak sesuai harapan.
Dalam doa sholat istikharah, Rasulullah SAW mengajarkan dengan menyatakan 'kemudian jadikanlah aku ridha dengannya'. Maksudnya adalah kita ridha dengan pilihan-Mu ya Allah, meskipun tidak sesuai keinginanku.