Peringatan Virus Spyware Serang Aplikasi WhatsApp, Penguna Diwajibkan Lakukan Update Ini Sekarang
Pengguna Whatsapp dunia dihebohkan dengan beredar virus Sypware (mata-mata) via misscall.Hal ini terkuak setelah pihak Whatsapp menemukan adanya cel
Penulis: Mochamad Krisnariansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pengguna Whatsapp dunia dihebohkan dengan beredar virus Sypware (mata-mata) via misscall.
Hal ini terkuak setelah pihak Whatsapp menemukan adanya celah keamanan yang berbahaya.
Dilansir dari kompas.com, virus sypware akan masuk lewat panggilan suara (voice call) bisa mencuri data.
Virus spyware bakal tetap menyelinap dan terpasang di ponsel meskipun panggilan suara tadi tidak dijawab (missed call) oleh korban.
Pihak WhatsApp pada akhir pekan lalu sudah mengetahui soal ini, perbaikan pun segera dikebut.
Pada Senin kemarin, WhatsApp sudah merilis patch untuk menambal celah keamanan dimaksud.

Perusahaan jejaring sosial itu meminta para penggunanya agar segera memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru.
"Untuk mencegah eksploitasi yang ditargetkan dan dirancang untuk membahayakan informasi yang tersimpan di ponsel," jelas WhatsApp dalam pernyataannya.
Setidaknya sebuah spyware sudah ditemukan memanfaatkan kelemahan di WhatsApp untuk mencuri data di ponsel korban.
Program mata-mata yang memanfaatkan kelemahan sekuriti WhatsApp ini diduga merupakan bikinan NSO Group
Sebuah perusahaan asal Israel yang memang dikenal sebagai pembuat spyware untuk klien dari kalangan pemerintahan (nation-state).
Jejak digital NSO Group ditemukan dalam spyware saat diteliti oleh para engineer WhatsApp.
Mereka menyimpulkan bahwa program mata-mata itu mirip dengan tool pengintip lainnya dari NSO Group.
Pihak NSO Group sendiri telah merespon dengan mengatakan bahwa teknologi mata-mata buatannya dimaksudkan sebagai alat pihak pemerintah untuk memerangi terorisme dan kejahatan.
NSO Group juga menegaskan tidak pernah memakai teknologinya sendiri untuk menarget individual ataupun organisasi, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Cnet, Selasa (14/5/2019).
"Kami menyelidiki tudingan apapun yang kredibel soal penyalahgunaan teknologi kami dan akan mengambil tindakan jika diperlukan, termasuk memastikan sistem," sebut NSO Group dalam sebuah penyataan.
Sebelumnya, spyware pengincar kelemahan voice call WhatsApp sempat ditemukan di ponsel seorang pengacara asal London, sekelompok jurnalis dan aktivis dari Meksiko, serta seorang warga negara Qatar.
Belum diketahui apakah ada target lain.
Langkah Antisipasi Virus Sypware Whatsapp.
Bagi pengguna Whatsapp diminta untuk segera langkah antisipasi mengatasi virus Spyware.
Salah satu langkah yang dikeluarkan oleh pihak Whatsapp sendiri dengan melakukan update aplikasi.
Diupdatenan terbaru Whatsapp telah menambahkan keamanan untuk mengatasi masalah virus spyware.
Nah untuk menugpdate tersebut caranya sangatlah muda.
Pengguna tinggal membuka layanan google store di android masing masing.
Lalu mengetik aplikasi whatsapp yang telah terinstal di smartphone.
Pilih tulisan update aplikasi untuk membuat whatsapp terbaru.
Adapun Update terbaru hanya memakan memori tak besar.
