Mutilasi di Sungai Lilin

Periksa 7 Saksi, Tim Gabungan Polda dan Pomdam II Sriwijaya Kejar Prada DP Sampai ke Jatim

Tim gabungan dari Polda dan Pomdam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuh disertai mutilasi

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Tim gabungan dari Polda dan Pomdam II Sriwijaya terus melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku pembunuh disertai mutilasi yakni Prada DP.

Sejumlah tempat telah didatangi mulai dari rumah terduga pelaku, di kawasan Baturaja, hingga ke Bogor.

"Sekarang tim masih melakukan pengejaran dan tim sekarang masih di Jatim. Memang kami akui, sampai saat ini belum membuahkan hasil," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Selasa (14/5/2019).

Setiap pergerakan tim yang tergabung dari Polda Sumsel dan Pomdam, berupaya untuk mencari jejak pelaku.

Alat komunikasi yang digunakan pelaku sama sekali tidak dapat terlacak.

Walaupun begitu, tim terus berusaha untuk dapat menangkap pelaku yang masih menjadi buronan saat ini.

Vera Oktaria Diduga Minta Putus dari Prada DP yang Membuat Sang Pacar Menganiaya Lalu Memutilasinya

"Di lokasi kejadian, tidak ada CCTV. Jadi memang tidak bisa mendapatkan rekaman CCTV. Jadi hanya mengambil keterangan saksi yang ada di lokasi dan sudah ada tujuh saksi yang diperiksa," ujarnya.

Keberadaan Prada DP, diduga membunuh kekasihnya Vera Oktaria masih menjadi misteri.

Pomdam II/SWJ telah menyebarkan foto Prada DP ke semua koramil di lima provinsi di Sumatera Bagian Selatan.

Polda Sumsel juga telah membuat tim khusus untuk mencari keberadadan Prada DP.

Vera Oktaria ditemukan meninggal dengan kondisi tangan terpotong di penginapan di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Jumat (10/5/2019).

Kisah Percintaan Terduga Pelaku dan Vera Oktaria, Prada DP Susul Vera Sampai Bengkulu, Namun Diusir

Vera pertama ditemukan berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.

Arsan pada Kamis (9/5/19), sekitar pukul 13.00 WIB sedang menyapu lantai penginapan.

Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.

Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved