Dengan Darah Bercucuran Andrew Sempat Video Call Minta Tolong, Cepatlah Tolong Saya, Saya Akan Mati

Di detik-detik akhir sebelum meninggal dunia, Andrew meminta pertolongan dengan video call whatsapp.

Editor: Prawira Maulana
BANGKAPOS
Tersangka Anto Iwan, mengenakan baju tahanan mengaku perbuatannya di Polsek Pemali, Minggu (12/5/2019). (Bangkapos.com) 

“Saya buka pintu ternyata ada orang berkelahi, bergulat dekat rumah saya, depan Masjid Albina," kata Haji Ipi saat ditemui Bangka Pos, Senin (13/5).

"Lalu saya tutup kembali pintu rumah dan ambil HP, saya telepon warga. Sementara dua orang itu (Anto Iwan Vs Andrew) masih tetap bertarung sambil salah satunya berteriak minta tolong," lanjutnya.

Tak berapa lama, warga pun datang. Dan Haji Ipi kembali keluar rumah.

Dia melihat Andrew bersimbah darah dan berjalan terhuyung menuju arah Jalan Sungailiat-Mentok Desa Sempan.

"Saya lihat korban (Andrew) dalam kondisi terluka, terhuyung berjalan ke arah aspal. Korban sempat videocall (ke temannya), korban video call saat sedang sekarat. Saya lihat korban video call sambil minta tolong ke temannnya di videocall sambil bilang ..tolong...tolong ..tolong aku, mati aku kalau tidak ditolong," kata Haji Ipi.

Tersangka Anto Iwan, mengenakan baju tahanan mengaku perbuatannya di Polsek Pemali, Minggu (12/5/2019).
Tersangka Anto Iwan, mengenakan baju tahanan mengaku perbuatannya di Polsek Pemali, Minggu (12/5/2019). (Bangkapos.com)

Duel lima menit

Anto Iwan mengaku sempat duel dengan Andrew selama lima menit.

Perkelahian itu terjadi setelah Anto Iwan bertemu Andrew di rumah ZR, janda tiga anak yang sempat menjadi pacar Anto Iwan.

Andrew berada di rumah ZR di Desa Sempan, karena keduanya berstatus pacaran.

Andrew roboh setelah ditusuk Anto Iwan sebanyak enam kali.

Ditangkap saat kabur

Polisi menangkap Anto Iwan saat berusaha kabur ke wilayah Kabupaten Bangka Barat.

Kapolres Bangka AKBP Budi Arianto diwakaili Kapolsek Pemali, Ipda Meidy didampingi Kanit Reskrim Aipda KGG Fitrian D kepada Bangka Pos, Senin (13/5/2019) mengatakan sudah memanggil beberapa saksi.

Saksi yang dimaksud, antara lain, warga Desa Sempan dan pihak keluarga korban serta Saksi ZR, janda beranak tiga yang jadi rebutan.

"Kita minta keterangan pada keluarga korban sekitar enam orang, pihak saksi ZR dan juga kawan korban (video call)," kata Kapolsek Pemali Ipda Meidy didampingi Kanit Reskrim Aipda Fitrian, seraya menyatakan, penyidikan kasus ini sedang berjalan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved