Berita OKI

Rumah Terbakar di Desa Pedamaran OKI, Diduga Akibat Racun Nyamuk Bakar

Diduga akibat racun nyamuk bakar, satu Rumah di Dusun III, Desa Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hangus terbakar

Istimewa
Petugas menyemprot air di rumah yang terbakar di Dusun III, Desa Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Senin (13/5/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM,KAYUAGUNG-Diduga akibat racun nyamuk bakar, satu Rumah di Dusun III, Desa Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hangus terbakar, Senin (13/5/2019).

Kebakaran terjadi sekitar pukul 07:10 WIB.

Warga yang pagi itu memulai aktivitas dikagetkan suara terikan kebakaran.

Menyadari hal itu warga segera mencari sumber suara.

Benar saja ada kepulan asam berasal dari rumah panggung dua lantai. Rumah tersebut diketahui dihuni oleh Sunan Sri (50 tahun) warga setempat.

Buka Pasar Murah PUBM, Gubernur Sumsel Herman Deru: Kreatifitas ini Harus Dicontoh Dinas Lain

Warga yang mengetahui hal itu langsung bersama-sama berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Warga juga menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk minta bantuan.

Petugas pemadam kebakaranpun mengirimkan 2 mobil damkar dan 14 personil. Api pun akhirnya dapat dipadamkan.

Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten OKI Alexsander Bastomi melalui Kepala Bidang (Kabid), Penegakan Perda Sat Pol PP dan Damkar Kab OKI, Syawal saat dikonfirmasi Tribun Sumsel membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut.

Tidak ada korban jiwa dari peritiwa yang membakar banguman rumah panggung dua lantai yang ditempati Sunan Sri itu.

Namun kobaran api yang diduga berasal dari racun nyamuk lingkar bakar itu turut menghanguskan uang tunai Rp 10 juta dan beberapa perabotan rumah tangga.

Prada DP Diduga Terlibat Mutilasi Vera Oktaria, Kodam II/SWJ Tidak akan Melindungi Oknum Seperti Itu

"Total kerugian ditaksir sekitar Rp 30 juta. Dugaan api berasal dari racun nyamuk lingkar yang dinyalakan di dalam kamar utama, rumah" ceritanya.

Disamping itu dijelaskanya, setelah mendapat laporan dari masyarakat, pihaknya langsung menurunkan dua unit mobil damkar dan 14 anggota personil, untuk memadamkan api.

Hal ini mengingat di Pedamaran itu merupakan kawasan padat pemukiman penduduk.

Saat petugas datang warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Pihak pemadam juga langsung berusaha memadamkan api.

"Saat kita datang api memang mulai berhasil dipadamkan warga dengan peralatan seadanya. Namun masih ada api yang membakar bangunan dibeberapa titik bangunan. Pihak pemadam langsung turun dan menanggulangi kebakaran sampai api benar-banar padam," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved