Lahir Prematur, Nikita Mirzani Cerita Soal Anak Ketiga Alami Hal Ini, Tak Diduga Reaksi Dipo Latief

TRIBUNSUMSEL.COM -- Kelahiran anak ketiga Nikita Mirzani ternyata menyimpan jalan cerita sedih.

Lantaran sang putra yang diberi nama Arkana Mawardi terlahir dengan kondisi prematur.

Arkana disebut Nikita Mirzani harus dirawat dalam ruang NICU karena tubuhnya tak stabil.

Dalam foto yang dibagikan, Nikita Mirzani menceritakan bagaimana proses awal ketika ia memutuskan untuk melahirkan secara caesar.

Nikita Mirzani mengunggah foto ketika ia terbaring di ranjang rawat sebelum akhirnya masuk ruang operasi bersama sejumlah dokter.

"Tgl 28 April jam 6.20 pagi Di rumah sakit Eka hospital, persiapan operasi Cesar.

Berasama dokter2 hebat Dan suster2 yg baik hati, Dan ga lupa Ada nyelip itu ka fitri, org yg selalu ada di samping saya dr awal saya hamil smp melahirkan, tepat di jam 07:01 pagi, arkana mawardi lahir ke Dunia," ungkap Nikita Mirzani.

Menurut Nikita Mirzani, usai melahirkan kala itu perasaannya bercampur aduk antara bahagia maupun sedih.

Sebab bayi mungil yang baru saja keluar dari perutnya harus masuk ruang NICU.

Sejak saat itu, Nikita Mirzani sempat 2 hari tak bisa melihat anak lelakinya itu.

Hingga akhirnya ketika Nikita bisa berjalan lagi, ia masuk ruang NICU bersama Fitri Salhuteru yang merupakan sahabatnya.

Di momen inilah, Nikita Mirzani merasa hatinya begitu hancur melihat bayi kecilnya harus dipasangi banyak alat agar bisa bertahan.

Sebagai seorang ibu, Nikita Mirzani pun tak tega meninggalkan putranya sendirian hingga ia rela tidur di ruang NICU di atas sofa kecil.

"Bahagia campur sedih krn bayi mungil saya HRs Masuk ruang nicu, saya ga tau apa itu ruang nicu! 2 hari saya ga bisa liat bayi saya krn pasca operasi Cesar krn msh sakit .

Setelah saya bisa jalan. Saya Di antar ka fitri pergi ke ruang nicu. Setelah saya masuk ruang nicu. Hati saya hancur Dan saya ga Berhenti nangis.

Knp bayi munggil saya Hrs Di pasangan alat bnyk sekali. Arkana sempet drop selama 2 hari .

Lalu saya memutuskan untuk tidur di Ruang nicu selama arkana di rawat. Saya tidur cuma pke sofa kecil berwarna merah di Ruang nicu," lanjut Nikita.

Namun kini, Nikita menjelaskan seiring berjalannya waktu kondisi sang anak mulai membaik.

Satu persatu alat yang tadinya dipasangkan ke tubuh Arkana pun kini dilepas.

Arkana pun sudah dibolehkan pulang Senin nanti pasca 15 hari menjalani perawatan di ruang NICU.

"Seiring berjalan nya wkt . Krn di tmnin mimi nya di Ruang nicu Dan krn arkana emang bayi strong . Arkana membaik setiap hari nya.

Satu persatu alat2 Dan infusan Di lepas klo kata suster itu belalai gajah .

Selama 15 hari arka di Ruang nicu, hari ini saya bahagia sekali krn dokter blng senin arka boleh plng, Alhamdullilah Ya allah bahagia bgt dgr nya.

Niki cuma mau blng terima kasih untuk semua dokter Dan suster di nicu yg begitu siaga jaga Dan merawat bAby arka Dan semua baby yg ada Di ruang nicu... adeuuuh mewek lagi kan ni.

Terima kasih buat semua support nya teman2, pokok nya buat dokter2 Dan suster Di sini. Niki ga bisa blng apa2 lagi kecuali rasa terima kasih. Semoga allah membalas semua kebaikan Kalian semua," tutup Nikita

Lalu Bagaimana Reaksi Dipo Latief ?

Dipo Latief yang bertemu awak media dalam sebuah acara dibanjiri dengan pertanyaan mengenai Nikita.

Salah satunya soal kondisi anak ketiga Nikita Mirzani yang terlahir prematur.

Sayangnya Dipo Latief memilih diam tak menjawan dan berlalu.

"Udah ya udah, please," ucap Dipo Latief kepada awak media.

Sebelumnya Dipo Latief akhirnya angkat bicara terkait segala tudingan Nikita Mirzani pasca melahirkan.

Nikita Mirzani diketahui kembali membongkar Aib Dipo Latief ke publik yang disebut telah berbohong.

Dipo Latief melalui kuasa hukumnya benama Asfa Davy Bya membantah keras setiap pernyataan Nikita Mirzani.

Pihaknya menyayangkan sikap Nikita Mirzani yang membicarakan masalah pribadi ke publik.

Ia berharap tak ada lagi aib atau fitnah terlontar dari mulut Nikita yang kemudian jadi konsumsi publik.

"Urusan pribadi, yang selayaknya bukan konsumsi publik, sebaiknya saling menghormati,

agar tidak saling menyakiti, membongkar aib, fitnah, dan lain-lain," terangnya.

 Davy pun menegaskan bahwa pihak Dipo siap menjalankan kewajiban sebagai ayah untuk anak itu.

Tapi, sejalan dengan kewajibannya, pihak Dipo juga meminta hak sebagai ayah.

"Adanya hak dan kewajiban atas lahirnya anak pernikahan siri sudah menjadi kewajiban Dipo.

Apabila bayi tersebut adalah anak biologisnya, anak adalah anugerah Allah SWT,

namun dengan cara-cara mengancam dan memperalat bayi yang tidak berdosa tersebut adalah cara yang sangat kejam, 

Tidak terpuji dan kami tidak akan mentolerir cara-cara tersebut," pungkas Asfa Davy Bya.