Mantan Gubernur Sumsel Mahyuddin Dirawat di Rumah Sakit, Dikabarkan Terkena Stroke Iskemik

TRIBUNSUMSEL.COM - Mantan Gubernur Sumatera Selatan Prof dr H Mahyuddin NS SpOG(K) dikabarkan tengah sakit.

Hal itu diketahui dari postingan Facebook anak sulungnya Yudha Mahyudin.

Dalam unggahan Yudha, dirinya menjelaskan kondisi sang ayah yang tengah terbaring lemas di kasur perawatan.

• Ini Caleg Dapil Sumsel 1 Lolos DPR RI, Anak Mantan Wako Lubuklinggau Riezky Aprilia Jadi Wajah Baru

• Pegawai BRI Fachrullah Korban Kecelakaan di PALI, Pimpinan Mengenalnya Pekerja Keras dan Gigih

Berikut tulisan Yudha Pratomo di Facebook miliknya.

Menyandang nama belakang Mahyuddin sepertinya bukan pekerjaan mudah.

Apalagi kalau anaknya punya prinsip, 'Belum ada rumusnya Anak kalah dari Bapaknya'.

He started from zero, dari dusun yang tidak ada di peta. Jalan kaki puluhan kilometer hanya untuk sekolah.

Diterima di ITB tapi tidak diambil karena nggak ada uang.

Untung sudah dibalas anaknya yang lulusan ITB. Nasibnya jadi dukun beranak alias Dokter Spesialis Kandungan atau SpOG.

Mendirikan Rumah Sakit Bunda seorang diri, tanpa investor pihak lain.

Belum lagi bisnis-bisnis lainnya. Menjadi Pembantu Rektor di UNSRI lantas menjadi Wagub dan Gubernur Sumatera Selatan walaupun sebentar.

Terakhir sebagai Anggota DPR Republik Indonesia. Sebuah pencapaian yang luar biasa bagi seseorang yang mulai dari nol, from no one to someone.

Dialah role model sekaligus ayah saya, Prof. dr. H. Mahyuddin NS, SpOG(K).

Mungkin diantara anak-anaknya, saya yang paling bandel dan keras kepala.

Beberapa kali diminta mengurusi bisnis keluarga, tapi saya lebih suka bikin bisnis sendiri.

Prinsip saya, 'Lebih baik jadi raja di hutan daripada anak buah di istana'.

Bukan berarti saya tak hormat kepadanya, justru saya paling sayang dan kagum kepadanya.

Dia tidak pernah memuji saya, setidaknya di depan saya, karena dia tahu pujian hanya akan membuat saya terbuai.

Dia juga tidak pernah mengatur saya harus begini atau begitu, karena dia tahu saya yang harus menentukan jalan hidup saya sendiri.

Berdiskusi dengannya hampir setiap waktu, karena dia selalu menganggap saya 'lawan' debat yang sepadan.

Kurang lebih 2 minggu yang lalu, beliau terkena stroke iskemik, kemungkinan akibat pola makan yang kurang terjaga.

Alhamdulillah sekarang kondisinya membaik.

Saya merindukan berdebat dengannya, pemikirannya, ide-idenya dan nasihat-nasihatnya.

Get well soon Dad... Mohon doa-doanya, amiiin..

Hingga berita ini diturunkan Tribunsumsel.com mencoba mengkonfirmasi kepada Yudha Pratomo.