Makin Tua Makin Gigih, 4 Lansia Ini Berhasil Raih Gelar Sarjana, Ada yang 99 Tahun

TRIBUNSUMSEL.COM - Makin Tua Makin Gigih, 4 Lansia Ini Berhasil Raih Gelar Sarjana, Ada yang 99 Tahun

Pendidikan memang menjadi salah satu hal terpenting bagi kehidupan manusia.

Memang tak semua beruntung dapat mengenyam pendidikan, karena berbagai faktor.

Namun tak banyak pula yang bertekat untuk terus melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi.

Beberapa orang yang akan kami ulas dibawah ini mungkin dapat menjadi sumber inspirasi kamu untuk tidak lelah terus belajar.

Menumbuhkan rasa semangat dalam belajar memanglah bukan perkara mudah.

Terkadang selain faktor ekonomi yang menuntut manusia untuk menunda pendidikannya,

Tak jarang pula orang merasa malas untuk belajar sehingga berani untuk mengambil keputusan berhenti melanjutkan pendidikan.

Namun tahukah anda ternyata meski di usia senja, para lansia ini tetap gigih dan semangat dalam meraih gelar sarjana.

Berikut ini 4 Lansia yang berhasil meraih gelar sarjana di usia senja.

1. Mary Fasano (89 Tahun)

Di tahun 1997, Mary Fasano sempat menjadi pemberitaan utama sebagai salah satu manusia tertua yang pernah mendapatkan gelar sarjana di Harvard University saat usianya telah memasuki 89 tahun.

Padahal sebelumnya Mary sempat bekerja sebagai forelady di sebuah pabrik jahit. Setelah itu ia menikah dengan suaminya, Arcangelo.

Setelah anak pertama mereka lahir, keduanya pindah ke Braintree, Mass. Setelah beberapa tahun, Mary dan suaminya dikarunia 4 orang anak.

Kemudian Mary dan sang suami merintis usaha rumah makan Fasano Diner. Memasuki masa pensiun Mary memutuskan untuk kembali melanjutkan sekolah.

Ia mulai mendaftar sekolah di SMA Braintree di tahun 1997. Setelah lulus SMA, Mary mendaftar di Harvard Extension School di tahun 1979 setelah menerima dorongan dari seorang teman yang bekerja di kampus.

Pada tahun 1993, setelah 14 tahun mempelajari seni, Shakespeare, Italia, dan mata pelajaran lainnya, Fasano menerima gelar sarjana dari Sekolah Penyuluhan dan dianugerahi Santo Joseph Aurelio Prize.

2.  Wally Taibleson (90 Tahun)

Kakek berusia 90 tahun ini pertama kali kuliah pada tahun 1993 diusianya yang ke 70 tahun.

Sejak saat itu ia bersemangat dan gigih untuk meraih gelar sarjana dan tiga master.

Kemampuannya menempuh pendidikan tinggi di usia senja, dibuktikannya dengan meraih gelar terbaru pada tahun lalu, di usianya yang ke 90 tahun.

Wally menjadi salah satu wisudawan pascasarjana tertua dalam sejarah kampus California State University.

Sebelum di wisuda, Wally mengungkap rasa bangga karena berhasil mendapat gelar master pada pendidikannya.

3. Nola Ochs (95 Tahun)

Nenek berusia 95 tahun ini bernama Nola Ochs.

Nola Ochs berhasil membawa pulang gelar sarjana dari Fort Hays State University di Kansa, Amerika serikat pada tahun 2007 silam.

Nola juga berhasil mencetak nilai rata-rata 3,7.

Uniknya, Nola kala itu lulus bersama cucu kesayangannya, Alexanra.

Berhasil meraih gelar sarjana strata satu (S1), Nola tak hanya berhenti sampai disitu.

Ia pun melanjutkan pendidikannya untuk meraih gelar magister dan ternyata berhasil diraihnya pada usia 98 tahun.

Meski pernah mengambil kelas kuliah lebih dari 30 tahun yang lalu.

Nola tetap menjadi perbincangan di kampusnya lantaran ia lulus dengan gelar yang bersejarah untuk kampusnya.

4. Leo Plass (99 Tahun)

Leo Plass sempat merasakan pengalaman pahit saat masih mengenyam pendidikan.

Di tahun 1932 Leo Plass terpaksa putus kuliah saat berusia 20 tahun karena jam kredit yang tidak memungkinkannya untuk meraih gelar.

Dia terpaksa berhenti dari pergutuan tinggi demi melanjutkan karir dan bisnisnya di bidang penebangan kayu.

Dari hasil pekerjaannya itu, leo Plass cukup memiliki pendapatan yang lumayan.

Namun meski demikian tak membuat Leo melupakan cita-citanya dalam bidang akademik.

Diusia 79 tahun, Leo Plass berhasil menyelesaikan kuliahnya di Eastern Oregon University pada tahun 2011 saat umurnya memasuki usia ke 99 tahun.