400 Ton Sampah Masih Berceceran di Palembang Setiap Harinya, Tak Terangkut

Guna mendukung program Palembang Emas Darussalam 2023, Pemkot Palembang terus mengatasi permasalahan sampah ini.

Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Prawira Maulana
SRI HIDAYATUN/TRIBUNSUMSEL.COM
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan pengelolaan sampah dengan metode instalasi pengolahan bank sampah pada Reuse, Reduce dan Recyle (3R) yang ada di kelurahan Kalidoni kecamatan Kalidoni patut dicontoh. 

TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG - Masalah sampah seolah tak ada habisnya di kota Palembang.

Guna mendukung program Palembang Emas Darussalam 2023, Pemkot Palembang terus mengatasi permasalahan sampah ini.

Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Palembang, Sulaiman Amin mengatakan pengelolaan sampah dengan metode instalasi pengolahan bank sampah pada Reuse, Reduce dan Recyle (3R) yang ada di kelurahan Kalidoni kecamatan Kalidoni patut dicontoh.

Kata dia, di kelurahan Kalidoni ini dengan pengelolaan sampah mampu menghasilkan income Rp 10 juta perbulan.

"Di Kalidoni ini bisa jadi contoh. Sesuai dengan keinginan Walikota dan Wakil Walikota Palembang agar setiap kecamatan ini memiliki pengelolaan instalasi bank sampah seperti Kalidoni ini," ujarnya saat rapat di ruang rapat parameswara, Rabu (8/5/2019).

Sulaiman menjelaskan jumlah sampah di kota Palembang perhari mencapai 1200 sampai 1300 ton perhari. Namun yang terangkut hanya 800 ton.

"Artinya 400 ton lagi sampah ini masih berceceran dimana-mana. Inilah upaya kita untuk bisa mengatasi masalah sampah ini," ujarnya.

Masih kata Sulaiman, dengan melakukan pengelolaan bank sampah seperti di kacamatan Kalidoni ini pihaknya yakin permasalah sampah setidaknya sedikit demi sedikit bisa teratasi.

"Kalau disetiap kecamatan ada kan pasti bisa teratasi masalah ini. Jika berjalan, Adipura pasti bisa kita dapatkan lagi. Karena mendapatkan Adipura itu bukan bersih dari sampah saja akan tetapi bagaimana mengatasi masalah sampah. Seperti di Kalidoni dengan teknologi bisa diubah jadi minyak dan lain sebagainya," ungkap dia.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved