Sehari Tidur 3 Jam, Soleh Anggota PPK SU 2 Palembang Jatuh Sakit, Demam dan Muntah-muntah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Soleh Petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Seberang Ulu (SU) 2 Palembang sakit, diduga kelelahan.

Tiga hari sebelumnya Citra bagian divisi data PPK SU 2 sakit.

Setelah 8 hari mengikuti rekapitulasi Pilpres dan Pileg daya tahan tubuh sholeh menurun.

Kesehatannya memburuk dan harus mendapatkan perawatan di Klinik Gunung Semeru, Minggu (28/4/2019).

Sholeh sejak kemarin sore mengeluh demam.

Ketika berobat di puskesmas, dokter menyarankan supaya menjalani rawat inap di puskesmas karena keadaan yang tidak memungkinkan melanjutkan proses rekapitulasi suara.

• KPPS, PPS dan Linmas Meninggal Dunia di Sumsel Bertambah Jadi 14 Orang, Ini Tanggapan KPU

Hingga saat ini sudah terhitung sehari semalam Sholeh dirawat inap.

"Sebenarnya saya sudah merasa tidak sanggup ikut rekapitulasi suara karena jam tidur yang sehari hanya 3-4 jam, sedangkan selama seminggu ini saya mengikuti proses rekapitulasi" ucap Sholeh.

Kemarin sore saat periksa ke klinik, dokter memberitahu bahwa tensi darah naik dan mengalami kelelahan yang parah sehingga dokter menyarankan untuk dirawat.

"Sebelum dirawat yang dirasakan adalah demam, sakit kepala, mata berkunang-kunang, mual hingga muntah-muntah tidak kuat mengikuti rekap lagi," imbuhnya.

• Gubernur Sumsel Herman Deru Berkunjung dan Beri Dukungan Moril Keluarga Ketua KPPS Meninggal Dunia

Pagi tadi sudah boleh pulang ke rumah, tetapi harus tetap menjalani istirahat supaya tubuh merasa sehat dan menghabiskan obat yang telah diberikan.

"Alhamdulillah, pagi ini saya sudah boleh pulang ke rumah namun saya ingin istirahat dulu hingga kesehatan saya pulih dan untuk sementara tidak melanjutkan proses penghitungan surat suara di kecamatan." ujar Soleh.

Ia mengatakan untuk petugas PPK, PPS, Panwascam dan pihak kemanan lainnya harus menjaga kesehatan bila perlu mengkonsumsi vitamin untuk kesehatan.

Serta menghindari penghitungan surat hingga larut malam karena masih ada 4 hari menghitung suara DPRD.

"Semoga tidak ada lagi yang jatuh sakit seperti saya ini, karena proses penghitungan surat suara yang dilakukan selama hampir setengah bulan untuk menyelesaikan 5 jenis kotak suara sekecamatan." Jelasnya.