Eks Sriwijaya FC Rangga-Beri Merasa Disudutkan Netizen, Rangga: Kami Jadi Bullyan Orang
Eks kiper Sriwijaya FC, Rangga Pratama kembali menegaskan bahwa kedatangannya bersama dengan Beri Rahmada ke Pengadilan Negeri IA Palembang
Penulis: Weni Wahyuny | Editor: Prawira Maulana
Sesuai prosedur, APPI tidak hanya menggungat SFC, disini tergugat termasuk PT LIB, PSSI dan BOPI.
Terkait komen netizen yang di luar sana, alangkah baiknya untuk dipahami dengan baik. Karena yang salah bisa jadi kalah. Harus lebih pintar untuk memilah berita
Alangkah baiknya tidak hanya memojokkan/mengkambinghitamkan satu atau dua orang saja. Karena disini ada 28 pemain yang melapor dan saya dan Berry hanya jadi perwakilan karena memang kebetulan kita yang lagi berada di Palembang. Terima kasih
Diberitakan sebelumnya Rangga Pratama dan Berry Rahmada mewakili 28 pemain Sriwijaya FC (SFC), resmi melayangkan gugatan untuk Sriwijaya FC ke Pengadilan Negeri Kelas 1 A Palembang, Kamis (25/4/2019).
Gugatan yang dilayangkan adalah tuntutan agar SFC segera membayarkan gaji dan DP bagi 28 pemain di musim 2018 sebesar Rp 2,9 Miliar yang belum terselesaikan hingga kini.
Pengajuan gugatan didampingi perwakilan Assosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Adapun empat pihak yang digugat yakni PT. Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), PT. Liga Indonesia Baru (LIB),Persatuan sepakbola seluruh Indonesia (PSSI) dan Badan Olahraga Profesional Indah (BOPI).
"Pemain sudah berusaha untuk bicara baik-baik dengan pihak manajemen. Tapi tidak kunjung menemukan titik temu. Hingga akhirnya mereka lapor ke APPI dan untuk itu kami melakukan pendamping guna mencari penyelesaian terhadap permasalahan ini,"kata Riza Hufaida SH, kuasa hukum APPI.
Hal lain yang semakin menambah kekecewaan para pemain SFC adalah tindakan club yang saat ini diketahui telah merekrut pemain baru.
Bahkan informasi yang terdengar bahwa pihak SFC juga sudah membayar DP bagi pemain baru tersebut.
"Tentu tindakan itu sangat melukai hati pemain lama yang belum terbayarkan haknya. Mestinya kewajiban dibayarkan dulu baru kemudian merekrut pemain baru," ujarnya.
Dikatakan Riza, pihak APPI sudah mengikuti SOP dalam penyelesaian tuntutan gaji pemain yang belum terbayarkan.
Dimulai dengan membuat surat konfirmasi kepada club hingga akhirnya melayangkan tiga kali surat somasi.
"Tapi semuanya tidak menemukan titik temu,"ungkapnya.
Di tengah somasi yang dilayangkan beberapa waktu lalu, sempat ada jawaban dari pihak SFC. Dalam Jawaban itu mereka mengakui memang ada kewajiban yang belum dibayarkan pada staf dan pemain.