Caleg Nazarudin Kiemas Sudah Meninggal Dunia Tapi Suaranya Banyak, Siapa yang Dapat Suara Almarhum?

perolehan suara almarhum Nazarudin Kiemas dalam pemilu legislatif (Pileg) 17 April lalu cukup signifikan.

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Prawira Maulana
NET
Almarhum Nazarudin Kiemas semasa hidup. 

Ia juga mengatakan terkejut saat mendapat kabar bahwa kakak sepupunya tersebut meninggal.

"Secara pasti kak udin (sebutan untuk Nazarudin. Red) meninggal karena apa dan dimana, saya sendiri belum tahu,"

"Namun beliau memang ada riwayat sakit jantung, tapi kalau beliau meninggal karena apa kita masih mencari info, kami tahu beliau meninggal pertama kali itu dari group keluarga Rama Tuan yang ada di Whatsapp,"

"Saya kaget saat mendengar beliau telah tiada, kami sangat merasa kehilangan," katanya.

Ia juga menjelaskan bahwa Nazarudin memiliki saudara sebanyak 10 orang dan ia merupakan anak yang kelima.

Anak pertama Taufik Kemas (alm), Masnun Rahmani(alm),Darusalam kiemas(alm),Santayana Kiemas, Nazarudin Kiemas (alm),

Hermas Pinder kiemas,Darmitria Kiemas,Vivi Amelia (alm),Maria Fitria,Putri Rubiah (alm) dan Elva Ilana (alm).

"Yang sudah meninggal itu rata-rata karena penyakit Jantung," katanya.

Dispora Sumsel Latih Mahasiswa di Palembang Menulis Berita Olahraga

Doni Irpandi Karyawan BNI Tewas Terbakar di Jambi Dapat Penghargaan Kenaikan Pangkat

Ia juga mengatakan terakhir kali bertemu dengan Ayah Kandung Giri Ramandha Kiemas tersebut sekitar satu tahun yang lalu.

"Waktu itu dia pulang ke dusun saat Giri mencalonkan diri menjadi calon wakil gubernur, Dia memang jarang pulang ke dusun karena beliau punya kesibukan sendiri, tapi meskipun jarang pulang beliau selalu memperhatikan kami dan masyarakat di sini dari jauh, kalau lebaran dia selalu ngirimi kami THR," katanya.

Selain itu lanjutnya hal yang tak pernah ia lupakan dari sosok Nazarudin adalah ia tak pernah melupakan daerah asalnya.

"Meskipun ia di tinggal di Jakarta, tapi kalau pulang ke dusun dia tidak pernah menggunakan bahasa indonesia sama seperti almarhum Taufik Kiemas,"

"Kalau lagi di dusun ya pake bahasa Muaraenim dan kalau pulang ke Tanjung Raman ya nginapnya di rumah sini, dia tidak pernah nginap di Hotel, dan kalau sudah ngumpul ya orangnya suka ngomong jadi suasana di rumah ramai,"

"Kalau dia pulang, warga disinipun ramai berkunjung dan ngobrol dengan beliau," katanya.

Ditambahkannya terkait wafatnya Nazarudin, pihaknya belum tahu apakah akan menggelar tahlilan di Desa Tanjung Raman atau tidak.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved