Sejumlah Masalah Warnai Pemilu di Sumsel, Ini Hasil Wawancara Khusus dengan Ketua KPU Kelly Mariana

Sebelum hari H, Di Kenten Laut, misalnya, logistik belum dikirim ke TPS meski matahari sudah meninggi, sementara di Palembang sejumlah TPS kurang surat suara Pilpres.

Ada pula surat suara sudah dicoblos. Berikut wawancara eksklusif dengan Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana.

Tribun Sumsel (TS) : Bagaimana suasana pelaksanaan pemilu serentak ini?

Kelly Mariana (KM) : Meski capek kita harus tetap semangat, bagaimana lagi susah tugas harus dilaksanakan dengan tuntas.

Bagaimana mau istirahat' jika masih ada masalah di Banyuasin dan Kota Palembang belum ada putusan.

Apakah pemilu susulan jumlahnya berapa TPS yang melaksanakannya, karena tidak semua TPS dilaksanakan.

TS : Apakah pelaksanaan Pemilu saat ini melelahkan? 

KM : Memang melelahkan dan saya sudah menyiapkan vitamin karena kami harus tetap bekerja.

Sebab hari H sangat panjang dan melelahkan. Meski ada kecewa kami dengan pelaksanaan pemilu sekarang, meski gugup dan beberapa hal yang tidak diharapkan bisa saja terjadi.

TS : Apakah Anda sudah memprediksi masalah-masalah tersebut akan terjadi seperti sekarang?

KM : Sebenarnya kami tidak memprediksi dan membayangkannya, mengingat Banyuasin kami anggap paling siap, dan satu daerah yang jauh di sana sempat kami jadikan sampel monitoring logistik di daerah perairan di Kecamatan Makarti.

Dan dengar omongan pak Gubernur Sumsel Herman Deru, meski daerah jauh dan perairan ternyata sudah terdistribusi baik logistiknya, sehingga kami anggap Banyuasin pelaksanaannya smooth-smooth saja.

Bukan kehendak mereka juga jika itu ada saja kelalaian, bisa juga kurang koordinasi sehingga keterlambatan distribusi terjadi. Kami tidak juga menyalahkan sepihak saja.

TS : Anda menyikapi kejadian ini bagaimana?

KM: Kami masih mengharapkan malam ini kami komunikasi dengan KPU Palembang untuk rapat dan duduk bersama, mudah-mudahan juga ada laporan secara konkret datanya agar dicarikan solusi.