Pemilu 2019
Bukan Isapan Jempol Belaka, Refly Harun Ungkap Caleg Pemula Habiskan Modal Nyaleg Sampai 7 Miliar
Refly Harun mengungkapkan seorang calon anggota legislatif (caleg) pemula untuk modal menjadi wakil rakyat bisa sampai menghabiskan uang miliaran
Penulis: Siemen Martin |
"Kita setiap pendataan harus minta KTP karena kalau tidak pakai KTP nanti saat kita memberi uang bisa double. Kalau ada KTP jelas datanya tidak mungkin double," ujarnya.
Ia mengaku saat ini tidak perlu terlalu sibuk lagi memberikan uang kepada timsesnya.
Karena sejak jauh-jauh hari sudah melakukan pendataan dan memberikan amplop kepada masing-masing tim sukses.
• Pengantar Logistik Berkubang Dengan Lumpur, Menyusuri Hutan Selama Enam Jam
"Sengaja jauh hari agar bisa terkontrol dan tepat sasaran. Kalau ngasihnya dekat -dekat H-1 bisa-bisa uangnya mereka ambil malah kita tidak dipilihnya," selorohnya.
Apalagi kemarin ada Timses Caleg ditangkap warga jadi sia-sia.
Ditambah nanti banyak caleg lainnya memberikan serangan fajar yang membuat warga tidak memilih sama sekali.
"Uang habis jadi dewan lewat," ujarnya tertawa.
Tangkap Tangan
Warga Jalan Kelapa Gading, RT 04, Kelurahan Tanjung Indah, Kecamatan Lubuklinggau Barat I dibuat geger oleh ulah seorang warga berinisial Hr (35 tahun).
Hr dilaporkan ke Bawaslu karena tertangkap tangan diduga akan melakukan money politik, Sabtu (13/4/2019), sekitar pukul 12.00 WIB.
Kordinator Bidang Hukum dan Penindakan Pelanggaran Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Lubuklinggau Barat I, Deni Setiawan mengatakan, awalnya warga berinisial FI, mendapat laporan ada warga yang merasa curiga dengan gerak gerik Hr.
"Saat itu sekitar pukul 12.00 WIB Fi mendapat laporan warga kalau di daerah tempat tinggalnya ada warga yang membawa plastik warna hitam," ungkap Deni pada Tribunsumsel.com, Minggu (14/4/2019).
Fi mendatangi orang yang dilaporkan tersebut, kemudian mendekatinya.
Karena curiga terhadap barang yang dibawa Hr, Fi hendak mengambilnya.
"Keduanya sempat bersi tegang dan terjadi tarik menarik. Dibantu warga lainnya Fi berhasil merebut plastik dari tangan Hr, bahkan sempat menangkap Hr sebelum melepaskanya kembali," terangnya.
Setelah itu Fi dan warga sempat membuka bungkusan plastik warna hitam itu, ternyata benar isinya ada beberapa amplop dan lain-lain.
Dari hasil kantong plastik warna hitam tersebut, setelah dibuka berisi lima amplop putih yang berisikan uang Rp. 1,7 juta, Rp 1,19 juta, Rp 1,02 juta, Rp 1,190 juta, Rp 2,280 juta dan Rp 2,720 juta dengan total seluruhnya Rp. 10,20 juta.
Dalam amplop tersebut juga terdapat nama-nama warga beserta Nomor Induk Keluarga (NIK), contoh surat suara calon anggota DPRD Kota Lubuklinggau dari Parpol dengan Nomor urut 1.