Inul Daratista Ngamuk, Modus Adam Suseno Tarik Tangan Wanita, Alibinya tak Masuk Akal

Inul menjelaskan jika sang usmi cukup keras.

Meski jarang berbicara, Adam kerap mencetuskan kata-kata pedas kala Inil mengeluh kelelahan.

Kendati demikian hal tersebut tidak membuat Inul menyerah.

Justru hal tersebut yang mengantarkannya ke gerbang kesuksesan hingga sekarang ini.

"Masa kecil sy tdk bahagia.
Bpk saya penjahit, emak saya penjual rokok pinggir jalan, ibu rumahtangga, rumah ikut saudara,"

"Jika bpk ga ada jahitan dan jualan emak gak habis, beli beras ,minyak, dll ngutang dulu gali lobang tutup lobang, hobiku nyanyi, saat itu ga kepikir mau jd artis, tapi jiwaku sering berontak aku gak mau begini terus dlm kemiskinan, aku hrs bisa merubah nasib... lalu aku mulai berjuang dr O,"

"Aku menikah sm mas adam modal 500rb , ongkos mudin KUA 50rb,baju manten kwade 100rb, eli tempat berkatan buat walimahan undang org sekampung habis 150rb belanja di pasar turi sisanya buat beli masakan dan kue,"

"Mas kawin seperangkat alas sholat dan emas yg ternyata emasnya pinjem gak tau sm mas adam pinjem sm siapa,aku tanya kenapa koq pinjem yank ?? Biar aku gak malu sama keluargamu,"

"subhanalllah,kemudian blm sampe pagi,malam pengantin baru mas kawin berupa emas aku balikin lagi ke mas adam tar klo ada uang akan dibelikan lagi sesuai gramnya,"

"Menikah ikut mertua krn mas adam anak laki satu2nya,perjuangan nyanyi kami jalani sama2 dr tidak punya kendaraan sampe vespa sampe kredit mobil modal nekat dgn strategi matang aku bisa selesaikan kredit dgn baik,bisa bantu adik2 sekolah,bisa bantu emak dll,"

"Mas adam orgnya menakutkan jarang ngomong sekalinya ngomong pedes apalgi soal urusan kerjaan/nyanyi,gak bisa sambat capek di depan dia jawabnya hanya 1 sj,"

"Org sukses itu capek.
Org mau berhasil itu ya pasti pegel smua,pegel badan pegel hati pegel pikiran,"

"Sehari berani terima job sampe 7 tempat kayak sepur dr pagi ketemu pagi,"

"Banyak yang tidak percaya tapi jaman dulu orang yang paham aku pasti tau bagaimana perjuanganku,"

"Aku tak pernah menyerah,"