Mahasiswi Unsri Tewas Kecelakaan

Nindya Glorya Karenina Meninggal Kecelakaan, Temannya di Unsri Ramai Mendatangi RS Bhayangkara

Kecelakaan lalulintas mengakibatkan seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) meninggal dunia, Selasa (9/4/2019) pagi.

Penulis: M. Ardiansyah |
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Suasana RS Bhayangkara Palembang yang dipadati teman korban kecelakaan di depan Kampus Unsri Indralaya , Selasa (9/4/2019). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kecelakaan lalulintas mengakibatkan seorang mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) meninggal dunia, Selasa (9/4/2019) pagi.

Kecelakaan terjadi di area Kampus Unsri Indralaya Kabupaten Ogan ilir.

Diketahui dua mahasiswi FH Unsri yang kecelakaan yakni atas nama Mardia. Kini Mardia dirawat di RS Siloam Palembang.

Mardia mengalami pendarahan setelah sepeda motor yg dikendarai ditabrak dan terseret beberapa meter oleh minibus kijang.

Sedangkan rekannya Nindia Glori meninggal dunia di TKP karena sempat terpental dan dilindas kendaraan tersebut.

Nindia Glori Mahasiswi Fakultas Hukum Unsri Tewas Kecelakaan, Terpental dan Dilindas Mobil

Demi Hadiri Kampanye Prabowo di BKB, Iskandar Bawa Keluarganya dari Muaraenim ke Palembang 3 Jam

Diketahui sejumlah mahasiswa FH Unsri berdatangan ke RS Siloam.

Mengetahui teman mereka menjadi korban tewas dalam kecelakaan, mahasiswa dari angkatan Nindya Glorya Karenina mendatangi kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Selasa (9/4/2019).

Satu persatu, teman-teman dari korban terlihat memadati kamar mayat RS Bhayangkara Palembang.

Dekan Fakultas Hukum Unsri Dr Febrian menjenguk langsung kondisi mahasiswinya yang menjadi korban kecelakaan, Selasa (9/4/2019).
Dekan Fakultas Hukum Unsri Dr Febrian menjenguk langsung kondisi mahasiswinya yang menjadi korban kecelakaan, Selasa (9/4/2019). (Sripo/ Husin)

Mereka memberikan dukungan kepada keluarga Nindya yang menjadi korban kecelakaan di depan kampus UNSRI.

Terlihat, beberapa teman korban memegang ponsel dan mengabarkan kepada teman mereka yang lain bila Nindya yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas dan tewas di lokasi kejadian.

Dekan Fakultas Hukum Unsri Dr Febrian juga menjenguk langsung kondisi mahasiswinya yang menjadi korban kecelakaan.

 Nidya Glorya Karenina tewas kecelakaan di depan pintu gerbang masuk Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya, Selasa (9/4/2019) pagi.

Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Desi menuturkan, motor vario BA 6387 NG yang ditumpangi korban Nindya datang dari arah pintu masuk gerbang utama.

Sampai di lokasi, korban memperlambat kendaraannya karena ada polisi tidur.

Saat motor yang ditumpangi korban memperlambat kendaraannya itulah, datang mobil kijang BG 1807 UN dari belakang dan langsung menabrak dari belakang.

"Sehingga korban Nidya Glorya Ke, terlindas ban belakang sebelah kanan mobil kijang BG 1807 UM. Sopir tetap berjalan menyeret sepeda motor dan pengemudi motor Mardiya Marlina lebih kurang 30 meter," ujarnya, Selasa (9/4/2019).

Pengemudi motor terpental dari atas motornya, sedangkan mobil kijang BG 1807 UM tetap melaju dengan menyeret motor.

Mobil kijang BG 1807 UM, baru berhenti setelah menabrak tiang gedung direktorat unsri.

Pengemudi Mardiya Marlina, mengalami luka-luka. Sedangkan Nindya tewas di lokasi kejadian.

"Jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," ujarnya.

Usai kecelakaan di depan pintu masuk UNSRI Indralaya, anggota Satlantas Polres Ogan Ilir langsung melakukan olah tempat kejadian.

Dari lokasi, menunjukan bila motor yang dikendarai korban Nidya Glorya Keranina, terlindas ban belakang sebelah kanan mobil kijang BG 1807 UM.

Sedangkan temannya yang mengendarai sepeda motor Mardiya Marlina terpental sejauh lebih kurang 30 meter.

"Pengendara mobil kijang serta mobilnya dan motor korban sudah diamankan di Polres Ogan Ilir. Saat ini, pengendara mobil kijang masih dimintai keterangan di Polres Ogan Ilir," ujarnya.

Usai olah tempat kejadian, pengendara, mobil dan sepeda motor korban sudah dibawa ke Polres Ogan Ilir.

Sedangkan, lokasi kejadian sudah dibersihkan dan sudah bisa dilintasi kembali kendaraan.

Melda (19 tahun), teman satu organisasi di Persekutuan Doa Oikumene (PDO) mengatakan, tiga hari lalu Nidya mengeluh sedang demam, sehingga pada Senin lalu memilih untuk tidak pergi ke kampus.

"Saya sudah 2 tahun kenal dengan korban, kemarin dia mengeluh sakit. Hari ini dia bilang sudah enakan dan mau pergi ke kampus," ujarnya saat ditemui di kamar mayat RS Bhayangkara Palembang, Selasa (9/4/2019).

Melda mendapat kabar temannya sesama mahasiswa Fakultas Hukum (FH) angkatan 2017 ditabrak orang di dalam kampus.

Ketika di cek ke lokasi kejadian, ternyata Nidya sudah meninggal.

Sedangkan Erikson (19 tahun), yang juga teman sekampus Nidya mengungkapkan, kabar meninggalnya Nidya diperoleh dari pesan whatsapp yang beredar di kalangan mahasiswa.

"Awalnya dia tidak menyangka bila dia (korban, red) meninggal. anaknya baik," ujarnya.

Hingga saat ini korban, masih di dalam ruang forensik rumah sakit Bhayangkara Palembang.

Rencananya jenazah akan diterbangkan ke kampung Halaman di Bangka Belitung.

Kasat Lantas Polres Ogan Ilir AKP Desi menuturkan, motor vario BA 6387 NG yang ditumpangi korban Nindya datang dari arah pintu masuk gerbang utama.

Sampai di lokasi, korban memperlambat kendaraannya karena ada polisi tidur.

Saat motor yang ditumpangi korban memperlambat kendaraannya itulah, datang mobil kijang BG 1807 UN dari belakang dan langsung menabrak dari belakang.

"Sehingga korban Nidya Glorya Ke, terlindas ban belakang sebelah kanan mobil kijang BG 1807 UM. Sopir tetap berjalan menyeret sepeda motor dan pengemudi motor Mardiya Marlina lebih kurang 30 meter," ujarnya, Selasa (9/4/2019).

Pengemudi motor terpental dari atas motornya, sedangkan mobil kijang BG 1807 UM tetap melaju dengan menyeret motor.

Mobil kijang BG 1807 UM, baru berhenti setelah menabrak tiang gedung direktorat unsri.

Pengemudi Mardiya Marlina, mengalami luka-luka. Sedangkan Nindya tewas di lokasi kejadian.

"Jenazah korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum," ujarnya.

Usai kecelakaan di depan pintu masuk UNSRI Indralaya, anggota Satlantas Polres Ogan Ilir langsung melakukan olah tempat kejadian.

Dari lokasi, menunjukan bila motor yang dikendarai korban Nidya Glorya Keranina, terlindas ban belakang sebelah kanan mobil kijang BG 1807 UM.

Sedangkan temannya yang mengendarai sepeda motor Mardiya Marlina terpental sejauh lebih kurang 30 meter.

"Pengendara mobil kijang serta mobilnya dan motor korban sudah diamankan di Polres Ogan Ilir. Saat ini, pengendara mobil kijang masih dimintai keterangan di Polres Ogan Ilir," ujarnya.

Usai olah tempat kejadian, pengendara, mobil dan sepeda motor korban sudah dibawa ke Polres Ogan Ilir.

Sedangkan, lokasi kejadian sudah dibersihkan dan sudah bisa dilintasi kembali kendaraan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved